18 Rahasia
Sukses Anthony Robbins
Kalau saya
menyebut nama Anthony Robbins, sebagian besar rekan milis pasti sudah cukup
familiar mendengar kisah suksesnya. Beliau dijuluki Pembicara termahal di
dunia, karena sekali bicara Tony bisa dibayar $1 juta dolar lebih. Juga banyak
sekali orang mengalami perubahan hidup yang cukup drastis setelah menghadiri
seminarnya. Dimana Anthony Robbins mengadakan seminar disanalah orang berebut
tempat hanya untuk mendengarkan pesan dan kisahnya. Sebuah pertanyaan yang
sempat membuat saya penasaran adalah:
Apa yang membuat dia begitu sukses luar biasa? Dan apa rahasia suksesnya sehingga seminarnya dicari dan ditunggu-tunggu banyak orang? Ada banyak orang sukses setelah memodel gaya Anthony Robbins. Beberapa diantaranya Brad Sugars (Pembicara terbaik dari Australia ), Adam Khoo (pembicara muda dari Singapore ) dan di Indonesia salah satunya Tung Desem Waringin.
Apa yang membuat dia begitu sukses luar biasa? Dan apa rahasia suksesnya sehingga seminarnya dicari dan ditunggu-tunggu banyak orang? Ada banyak orang sukses setelah memodel gaya Anthony Robbins. Beberapa diantaranya Brad Sugars (Pembicara terbaik dari Australia ), Adam Khoo (pembicara muda dari Singapore ) dan di Indonesia salah satunya Tung Desem Waringin.
Saya ingin
berbagi kepada rekan milis, tentang 18 Rahasia Sukses Anthony Robbins menjadi
Pembicara terbaik dunia. Tulisan ini sangat bagus bagi siapa saja yang ingin
sukses berbicara di depan public, termasuk para calon trainer dan motivator
muda. Tulisan ini saya sarikan dari Michael Jeffreys dalam tulisannya “Success
Secrets of Motivational Superstars? Dimana Michael Jeffreys mengupas sisi
keberhasilan Anthony Robbins dalam mempersiapkan seminarnya. Dan bagaimana cara
Anthony Robbins membawakan seminarnya sebagai seorang pelatih dan pembicara
publik. Marilah kita membuka hati dan pikiran jernih, agar kita memetik manfaat
dari sisi terbaik Anthony Robbins.
Rahasia #1:
Melibatkan audien dalam presentasi secepat mungkin
Karena setiap peserta seminar datang dengan masih membawa motivasi masing-masing. Mereka mungkin masih belum begitu familiar dengan seminar yang mereka ikuti, juga belum tentu merasa nyaman dengan orang-orang baru dalam satu ruangan. Dengan melibatkan mereka segera, dan membuat mereka merasa nyaman akan menghilangkan kekuatiran dan kecemasan mereka. Sehingga membuat mereka ’feel at home? Di saat mereka sudah merasa nyaman dan ’good feeling?mudah bagi mereka untuk diajak tersenyum, gembira atau bahkan bermain sekalipun. Singkat kata: Semakin cepat mereka terlibat dengan apa yang bawakan pembicara, semakin cepat mereka lupa tentang diri mereka dan mereka akan memberi perhatian lebih kepada pembicara.
Karena setiap peserta seminar datang dengan masih membawa motivasi masing-masing. Mereka mungkin masih belum begitu familiar dengan seminar yang mereka ikuti, juga belum tentu merasa nyaman dengan orang-orang baru dalam satu ruangan. Dengan melibatkan mereka segera, dan membuat mereka merasa nyaman akan menghilangkan kekuatiran dan kecemasan mereka. Sehingga membuat mereka ’feel at home? Di saat mereka sudah merasa nyaman dan ’good feeling?mudah bagi mereka untuk diajak tersenyum, gembira atau bahkan bermain sekalipun. Singkat kata: Semakin cepat mereka terlibat dengan apa yang bawakan pembicara, semakin cepat mereka lupa tentang diri mereka dan mereka akan memberi perhatian lebih kepada pembicara.
Apa yang
membuat seminar Anthony Robbins begitu spesial? Saya masih ingat betul ketika
menghadiri seminar Anthony Robbins ”Unleash The Power Within?di tahun 2004 di
Singapore. Seminar AR diawali dengan suasana fun dan menyenangkan. Para peserta
dengan jumlah tidak kurang dari 5000 orang sudah menunggu di depan pintu.
Ketika pintu dibuka, semua orang dari berbagai macam background memasuki
ruangan. Pemimpin event bersama Crew AR dengan diiringi musik yang penuh
semangat menyambut setiap peserta yang menyerbu masuk ruangan. Semua peserta
diajak bernyanyi dan melakukan gerakan mengikuti alunan musik. Saya sendiri
awalnya juga kaget dengan suasana gembira dan riuh seperti itu, perasaan saya
berubah menjadi larut gembira, tertawa sambil bergoyang bersama peserta yang
lain. Dan tiba-tiba energi di dalam ruangan telah mencapai tingkat tertinggi.
Lalu nampak lampu disorotkan ke belakang ruangan gedung, muncullah sosok
Anthony Robbins sambil berlari melambaikan tangan menuju panggung acara.
Gemuruh audiens oleh tepuk tangan dan suara menyambut kedatangan AR. Dengan
senyum yang lebar AR menyapa audien ”Okay, anda di sini, saya di sini dan kita
semua adalah orang-orang terbaik? Melihat pribadi AR menunjukkan dia begitu
percaya diri, penuh power energi.
Ketika musik
pembukaan berhenti, AR merentangkan tangannya, seperti sayap burung elang dan
diikuti audien meneriakkan ”woooooo…… yesss?
Lalu AR
berteriak ”jika anda happy di sini, katakan ”yes? ”Luar biasa, Sekarang saya
ingin anda memperkenalkan diri anda ke 4-5 orang disekitar tempat duduk anda,
go…?
Selama 1 jam
pertama, Tony membawa audien seperti layaknya seorang pemimpin konser orkestra.
Menit pertama dia mulai dengan sebuah cerita hidupnya dan membuat ekspresi
wajah gembira yang menyebabkan audien tertawa histeris. Dan di menit berikutnya
dia merendahkan nada suaranya seperti suara dan gaya anak-anak begitu menyentuh
emosi audien. Lalu beberapa menit kemudian, dengan penuh perasaan, ia memukul
dadanya dengan gerakan ”power move?untuk memberi kekuatan pada pesan yang baru
saja disampaikan. Dengan wajah lucu dan menggembirakan ia menaikkan/menurunkan
nada suaranya.Tony menyentuh audiens dengan nada suara, gaya funny, tanda
ekspresi, gerak tubuh, dan semangat tinggi. Jika anda belum pernah menghadiri
seminar Anthony Robbins, itu seperti naik roller coaster.
Ini adalah
gaya khas AR dalam membuka seminar dengan penuh fun dan menggembirakan. AR
telah membuat audien tertawa dan gembira. Menurut AR ini adalah awal state yang
bagus untuk mulai masuk dalam seminar. Dan AR akan terus membuat audien-nya
selalu dalam state yang bagus selama seminarnya berlangsung.
KARISMA
ANTHONY ROBBINS
Respon audien kepada Anthony Robbins bisa diibaratkan seperti fans (penggembar) musik rock konser dari pada sebagai seorang pembicara seminar. Karena AR lebih sering ’Show a force?dengan menunjukkan penuh kharisma dan energi yang berlebih. Tanpa ragu-ragu AR bisa membawakan seminar tak ubahnya seperti seorang bintang. Tidak heran jika teman saya satu perjalanan, Yoseph, sebenarnya sudah pernah datang seminar AR tahun sebelumnya di Malaysia, masih mau ikut lagi di Singapore sebagai peserta. Bahkan teman baik saya di Surabaya yaitu Vincent Indra Galih, ternyata sudah ikut sejak tahun 2002 di Singapore, lalu menjadi crew dengan biaya sendiri di Malaysia tahun 2003 dan masih mau ikut lagi bersama saya sebagai peserta di Singapore. Dia bercerita bahwa dia selalu memperoleh banyak hal baru setiap dia mengikuti seminar AR. Padahal biaya untuk ikut seminar boleh dikatakan tidak murah minimal uang 15-20 juta harus dikeluarkan.
Respon audien kepada Anthony Robbins bisa diibaratkan seperti fans (penggembar) musik rock konser dari pada sebagai seorang pembicara seminar. Karena AR lebih sering ’Show a force?dengan menunjukkan penuh kharisma dan energi yang berlebih. Tanpa ragu-ragu AR bisa membawakan seminar tak ubahnya seperti seorang bintang. Tidak heran jika teman saya satu perjalanan, Yoseph, sebenarnya sudah pernah datang seminar AR tahun sebelumnya di Malaysia, masih mau ikut lagi di Singapore sebagai peserta. Bahkan teman baik saya di Surabaya yaitu Vincent Indra Galih, ternyata sudah ikut sejak tahun 2002 di Singapore, lalu menjadi crew dengan biaya sendiri di Malaysia tahun 2003 dan masih mau ikut lagi bersama saya sebagai peserta di Singapore. Dia bercerita bahwa dia selalu memperoleh banyak hal baru setiap dia mengikuti seminar AR. Padahal biaya untuk ikut seminar boleh dikatakan tidak murah minimal uang 15-20 juta harus dikeluarkan.
Dan ternyata
bukan hanya teman saya saja yang rela mengeluarkan biaya dan waktu demi
mendengarkan AR dalam seminarnya, namun ada banyak orang-orang juga dari
Indonesia maupun dari negara-negara lain hadir di sana lebih dari satu kali.
Ini menunjukkan kharisma Anthony Robbins yang luar biasa. AR pandai
meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua pesertanya.
Rahasia #2:
Komitmen Untuk Memberi Audien Lebih dari Yang Mereka harapkan
Mungkin ini yang menyebabkan mengapa banyak orang di Amerika, dari Eropa, Asia juga Australia menghargai Anthony Robbins bukan hanya sebagai pemandu seminar, tetapi sebagai sahabat dan pelatih pribadi. AR sering kali memberikan ilmunya lebih dari jadwal seminar. ”Saya tahu saya memberi anda sangat banyak, tapi sebenarnya saya ingin anda mendapatkan semua yang saya miliki.” , kata Tony. Seminar AR lebih sering selesai hingga 1-2 pagi. Karena seperti yang dia katakan, ”Saya komitmen untuk memberi audien saya lebih dari apa yang mereka harapkan.”
Mungkin ini yang menyebabkan mengapa banyak orang di Amerika, dari Eropa, Asia juga Australia menghargai Anthony Robbins bukan hanya sebagai pemandu seminar, tetapi sebagai sahabat dan pelatih pribadi. AR sering kali memberikan ilmunya lebih dari jadwal seminar. ”Saya tahu saya memberi anda sangat banyak, tapi sebenarnya saya ingin anda mendapatkan semua yang saya miliki.” , kata Tony. Seminar AR lebih sering selesai hingga 1-2 pagi. Karena seperti yang dia katakan, ”Saya komitmen untuk memberi audien saya lebih dari apa yang mereka harapkan.”
Berjalan
diatas Bara Api
Saya masih ingat pengalaman saya di hari pertama seminar Anthony Robbins. Sekitar tengah malam di hari pertama seminar AR, peserta merasakan kecemasan, yang nampak dalam suasana ruangan. Bahkan ada beberapa peserta dari Indonesia yang bertanya satu sama lain “Apakah ini benar-benar sesuatu yang bagus jalan di atas bara api. Apakah nanti kaki saya tidak terbakar?”.
Saya masih ingat pengalaman saya di hari pertama seminar Anthony Robbins. Sekitar tengah malam di hari pertama seminar AR, peserta merasakan kecemasan, yang nampak dalam suasana ruangan. Bahkan ada beberapa peserta dari Indonesia yang bertanya satu sama lain “Apakah ini benar-benar sesuatu yang bagus jalan di atas bara api. Apakah nanti kaki saya tidak terbakar?”.
Melihat
perasaan ketakutan di seluruh ruangan tersebut, AR dengan penguasaannya
menggunakan humor untuk merubah nervous audien. Dan tiba saatnya AR mengatakan,”Sekarang
waktunya kita pergi menuju bara api. Saya tidak ingin beberapa dari anda
berpikir bagaimana jika kaki saya terbakar. Percaya pada diri anda. Anda lebih
hebat dari bara api (ketakutan anda).”
Ia mengatakan
dengan penuh canda dan ekspresif. Setelah beberapa humor, audien merasa cair
dan tidak cemas lagi. Tips yang selalu diulang-ulang oleh AR adalah “Cool-moss,
cool moss!”. Sapukan kaki anda diatas rumput basah dan diakhir perjalanan,
masukkan kaki anda ke bak air.
Akhirnya
semua peserta seminar keluar dari pintu ruangan menuju ke luar lapangan yang
luas disambut oleh dentuman suara drum musik Afrika. Setelah melepas sepatu dan
kaos kaki, AR sekali lagi mengulang-ulang tips aman untuk berjalan. Setelah
mengambil fokus, Tony dengan celana setengah kaki, secara dramatis berjalan
diatas bara api dengan kaki telanjang. Sambil meneriakkan “cool moss”.
Langkahnya mantap, segar tetapi tenang, dan diselesaikan kurang dari 5 detik
berjalan diatas api. Melihat AR sukses menyeberang api terbukti tanpa luka
membuat peserta termotivasi dan siap mengikuti panduannya.
Segera para peserta, dokter, guru, ibu rumah tangga, sales, pengacara dan semua peserta melakukan berjalan diatas api menurut panduan AR. Setelah berhasil berjalan diseberang mereka diberi selamat dengan ceria oleh para crew, dan mereka disambut sebagai “firewalker”. Ini adalah malam yang mengesankan yang sulit untuk dilupakan oleh setiap peserta seminar.
Segera para peserta, dokter, guru, ibu rumah tangga, sales, pengacara dan semua peserta melakukan berjalan diatas api menurut panduan AR. Setelah berhasil berjalan diseberang mereka diberi selamat dengan ceria oleh para crew, dan mereka disambut sebagai “firewalker”. Ini adalah malam yang mengesankan yang sulit untuk dilupakan oleh setiap peserta seminar.
Semula saya
merasa takjub dan kagum tentang acara firewalk. Sampai pada november 2006 saya
beserta rekan-rekan graduate AR Singapore diajak menjadi crew untuk acara
“Unleash the Power within di Jakarta yang dipandu oleh Pak Tung DW beserta
sekitar 8 team dari Anthony Robbins, dari mempersiapkan acara itu saya menjadi
paham. Dan berkat juga bimbingan dari Mr. John Maisel (dari Firewalk Institute
USA) saya menjadi mengerti mengapa kaki kita saat jalan tidak terbakar. Itu
semua harus dipersiapkan dan membutuhkan perhitungan yang teliti. Saya tidak
menyarankan anda para pembaca mencoba sendiri di tempat anda, karena tanpa
pengetahuan yang cukup, firewalk sangat membahayakan dan beresiko. Kecuali oleh
mereka para trainer yang telah mendapat training tentang firewak secara khusus.
Jika anda penasaran dan ingin mengikuti atau mau mengadakan seminar firewalk,
silahkan kontak kami.
Rahasia #3:
Secara konstan upgrade materi anda untuk memastikan bahwa anda memberikan
informasi yang terbaik kepada audien anda
NLP adalah ‘Basic Science’ ilmu Anthony Robbins.
Anthony Robbins memulai seminarnya di awal tahun 1980. Pesan yang disampaikan AR masih di seputar teknologi yang dikembangkan oleh John Grinder dan Richard Bandler yang biasa disebut NLP (Neuro Linguistic Programming). Teknik seperti matching, mirroring, modelling, anchoring dan reframing diajarkan oleh Tony sebagai tools (alat bantu) untuk membantu tiap orang menjadi komunikator yang lebih efektif. Sebagai mana dia berasumsi “Kualitas hidup kita ditentukan oleh kualitas komunikasi kita”.
NLP adalah ‘Basic Science’ ilmu Anthony Robbins.
Anthony Robbins memulai seminarnya di awal tahun 1980. Pesan yang disampaikan AR masih di seputar teknologi yang dikembangkan oleh John Grinder dan Richard Bandler yang biasa disebut NLP (Neuro Linguistic Programming). Teknik seperti matching, mirroring, modelling, anchoring dan reframing diajarkan oleh Tony sebagai tools (alat bantu) untuk membantu tiap orang menjadi komunikator yang lebih efektif. Sebagai mana dia berasumsi “Kualitas hidup kita ditentukan oleh kualitas komunikasi kita”.
Kepercayaan
AR adalah setiap orang secara dramatis dapat meningkatkan kualitas hidupnya
dengan belajar bagaimana mengatur ’state’-nya (semangat diri). Dan ”reframming”
(bingkai ulang) setiap momen pengalaman hidupnya. Sehingga lebih punya daya
kekuatan. AR mengatakan bahwa jika kita kurang kepercayaan diri, kita
mempergunakan teknik yang disebut ”modelling”. Dimana kita menduplikasi ragam,
cara, kebiasaan orang yang penuh keyakinan dan percaya diri, maka dengan segera
kita akan mendapat kepercayaan diri yang besar. Dengan kata lain kita
benar-benar bisa melatih diri kita untuk menjadi dan bertindak dalam cara yang
baru.
Saya kira
bukan hanya AR saja yang merasa bahwa NLP adalah jalan yang sangat efektif,
banyak pembicara yang mempercayai NLP sebagai jalan paling cepat untuk berubah.
Para terapis dan praktisi juga mempergunakan NLP untuk mengatasi pobia ribuan
orang.
Dengan
semangat dan keahlian komunikasi, AR secara powerful menggunakan alat NLP untuk
membantu banyak orang untuk berubah. Dia melakukan terus menerus berkeliling
lebih dari 100 kota besar di seluruh dunia. Dan setiap seminar biasanya
dihadiri sekitar 1000-10.000 peserta.
Anda bisa
membaca tentang Anthony Robbins di bukunya ”Unlimited Power’ dirilis tahun
1986.
Namun mulai sekitar tahun 1990 awal, AR mulai mengembangkan NLP menjadi teknik baru yang disebutnya NAC (Neuro Association Conditioning) bisa dibaca di bukunya yang berjudul ”Awaken the Giant Within” keduanya sudah terbit dalam edisi bahasa Indonesia.
Namun mulai sekitar tahun 1990 awal, AR mulai mengembangkan NLP menjadi teknik baru yang disebutnya NAC (Neuro Association Conditioning) bisa dibaca di bukunya yang berjudul ”Awaken the Giant Within” keduanya sudah terbit dalam edisi bahasa Indonesia.
Teknik NLP
telah mengantarkan Anthony Robbins menjadi pembicara dan pelatih terkenal.
Namun sekarang ini Anthony Robbins telah mengembangkan terus seluruh teknik dan
strateginya dengan basis NAC bersama teamnya di Robbin Researc Institute di
Amerika.
Goal AR
dalam seminarnya adalah dia ingin selalu memberi audiennya informasi yang
terbaik bagaimana seseorang mengalami perubahan dan berhasil dengan fantastis.
Pesan yang
ingin dia katakan cukup sederhana: Jika anda menjadi top (teratas) di bidang
anda, anda harus secara terus-menerus meng-upgrade materi anda untuk memastikan
bahwa audien anda memperoleh informasi yang terbaik dari topik yang anda
sampaikan. Jika anda tidak melakukan hal tersebut, orang lain akan dengan pasti
melakukannya dan mereka-lah nantinya yang akan mencapai tangga teratas di
bidang anda.
Rahasia #4:
Jangan mengingat / menghafalkan materi pembicaraan anda, tapi jadilah ’produk’
dari materi anda
Awal Karir
Sebagai Pembicara
Dari mana
asalnya, Anthony Robbins memulai karir sebagai pembicara?
Dalam sebuah
wawancara dengan Sharring idea Magazine pada Desember 1992. Melalui wawancara
tersebut AR bercerita awal mula dia merintis sebagai pembicara public:
“Mr. Cobb,
guru sejarah saya di SMA yang pertama kali melihat potensi diri saya. Dia
datang menemui saya di akhir pelajaran. Saya tidak pernah belajar berbicara sebelumnya.
Ia mengatakan, “Saya ingin melihat kamu berbicara setelah selesai kelas ini.
Dia menekan
pundak saya dan mengatakan, “You are a magical. You will be one of the best
speakers who has ever spoken.” Saya mengatakan, “Are you crazy?”.
Mr. Cobb menjawab,
Saya serius dengan kata-kata saya. Saya tidak ingin kamu menunggu sampai tahun
depan. Saya ingin kamu berkompetisi di kelas public speaking minggu ini. Saya
telah menemukan seorang pembicara, dan saya pikir kamulah orangnya. Saya ingin
kamu berbicara dengan meyakinkan, dan persuasive. Persiapkan pembicaraanmu dan
kamu pasti menang.”
Saya lalu
mempersiapkan pidato saya di rumah. Saya tidak berpikir bahwa saya adalah
seorang orator yang baik. Materi pidato saya, saya beri judul “The Will to
Win”. Saya hanya membaca dan mengingat tentang topic itu. “Ini seluruh hidup
saya! Inilah diri saya” Saya mengingat saat itu dan saya menjadi seseorang yang
saya inginkan.
Anthony
Robbins berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi pidato tersebut. Dan
meskipun dia tidak tahu apa yang baru saja dia lakukan, namun dia telah
menapaki langkah pertama bahwa suatu hari dia akan menjadi pembicara
motivasi paling sukses di negaranya.
Faktanya
bahwa Anthony Robbins bukan hanya memberi materi yang dia ingat / sampaikan, tetapi
dia telah mengalami perubahan dan menjadi sukses itulah yang ingin dia
tularkan.
Sebagai
pembicara sangat penting, bahwa anda bukan hanya memberi presentasi dari saku
atau pikiran anda, tetapi anda seharusnya memberi audien dengan seluruh
pikiran, tubuh dan jiwa anda. Bagaimana AR melakukan itu ? Dia mempraktekkan
dulu semua yang dia sampaikan di atas panggung dan itu dia perlihatkan melalui
kisah hidupnya. Sehingga dia bisa berbicara penuh energi dan sangat meyakinkan.
Sehingga saat anda berbicara kepada audien anda, mereka bukan hanya mendengar
kata-kata anda, tetapi juga merasakan apa yang anda sampaikan. Anda akan
berbicara penuh emosional, dan audien yang tersentuh secara emosional akan
mudah untuk mengikuti pesan yang anda sampaikan.
Rahasia #5: Lakukan
hubungan dengan audien anda melalui beberapa cara seperti humor, kisah hidup,
cerita, body language dll.
Lebih dari
seorang Pembicara
“What I’ve
committed to in my life, continuously, is finding out what are the best
strategies (for maximizing one’s potential) and then sharing those strategies
with people in a way that’s entertaining” (Anthony Robbins)
Bagi
Rekan-rekan graduate AR baik di luar negeri atau di Jakarta, apakah Anda masih
ingat bagaimana gerakan2 AR mampu membangkitkan emosi dan semangat kita selama
seminar. Masih ingatkah anda bagaimana gerakan ‘Shake the building’ atau lebih
dikenal dengan Guncang Bumi ala Pak Tung. Gerakan Peak state menciptakan peak
performance dan gerakan Power Move agar berani berjalan di atas bara api. Dan
masih banyak lagi gerakan dan teknik seperti menciptakan dan menghapus anchor.
Sebagian gerakan ini memang agak sulit dijelaskan dengan gamblang dalam tulisan
ini, namun lebih mudah bila dialami secara langsung. Kalau rekan2 masih
penasaran ingin tahu, bisa melihat VCD Anthony Robbins dengan judul Unleased
The Power Within (2 vcd) atau The Keys to Unlimited Success (2 vcd).
Menarik
untuk dicatat bahwa Anthony Robbins bukan hanya berpikir bahwa dirinya hanya
sebagai “pembicara” atau “motivator”, tetapi dia juga sebagai pendidik dan
khususnya seorang ahli entertainment dan ahli dalam menggerakkan hati orang
lain.
Berikut apa
yang dituturkan oleh AR dalam wawancaranya:
“Berbicara
adalah sebuah ketrampilan, komunikasi adalah kekuatan. Saya tidak melihat diri
saya sebagai seorang pembicara, karena saya berpikir saya telah melakukan lebih
dari seorang pembicara. Saya mempunyai sebuah keyakinan dan anggapan bahwa
seseorang akan lebih senang mendapat entertain (hiburan) dari pada education
(pendidikan/pelatihan). Jika anda bisa menghibur dan sekaligus memberikan
pendidikan secara bersamaan, anda akan mempunyai peluang untuk mempengaruhi
audien dengan jumlah yang jauh lebih besar.”
Seperti apa
yang dilakukan AR, dia komitmen dengan apa yang dia impikan, menemukan strategi
yang terbaik untuk memaksimalkan potensinya dan membagikan strategi tersebut
kepada audien melalui entertainment.
Rahasia #6:
Ingatlah bahwa apa yang anda jual bukan hanya “kata-kata” tapi perasaan dan
emosi
Bagaimana
cara Anthony Robbins membuat seminarnya menjadi menarik untuk diikuti? AR
mengkombinasikan musik, gerakan, tarian, humor, bahasa tubuh, interaksi antar
peserta, latihan grup kecil, refleksi diri, film, kisah cerita. Ini
memungkinkan dia menyentuh audiennya dalam beberapa cara yang berbeda. Ia menstimulasi
bukan hanya kata-kata yang dia sampaikan (audiory) dia juga menaikkan dan
menurunkan suaranya (emotionally), dia juga bergerak dengan lincah (visual),
dia mempergunakan musik (auditory & emosionally) dan dia memberi humor
dalam seluruh seminarnya (perasaan feel good, physical & mentally).
Pendekatan
seminar yang dilakukan Anthony Robbins seperti Steven Spielberg dalam membuat
film-filmnya. Spielberg bukan hanya sebagai sutradara dan produser film
terkenal, tetapi dia pandai mendramatisir situasi dan kejadian sehingga
seolah-olah mendekati kenyataan. Pembaca tentu masih ingat dalam film Jurasic
Park, yang sarat dengan musik, hewan purba dan gerakan efek video yang membuat
jantung kita berdegup kencang merasakan ketegangan dalam film tersebut.
Kenyataanya
Anthony Robbins dan Steven Spielberg, tahu bagaimana cara membuat audien dan
pemirsanya tercengang, terbawa emosi melalui beberapa cara. Alasan mereka
melakukan ini, karena mereka mengerti bahwa apa yang mereka jual bukan hanya
kata-kata tetapi perasaan dan emosi.
Sebagai
contoh: Bagaimana cara AR menggerakkan setiap orang untuk menyumbang
foundation.
Anthony
Robbins memiliki fondation (yayasan sosial) untuk rumah sakit, anak-anak putus
sekolah dan kegiatan sosial lainnya. Di akhir seminar, dia mengambil waktu
sekitar 15 menit untuk mengajak audien berdonasi.
Berikut
petikan langsung AR:
”Kita semua
tahu bagaimana pentingnya kita memperhatikan anak-anak putus sekolah, keluarga
broken home, kemiskinan dan kesedihan seseorang di rumah sakit ataupun di dalam
penjara. Namun saya ingin menceritakan kejadian beberapa minggu yang lalu
tentang seorang sahabat bernama Tommy. Saat Tommy mendapat penawaran
partisipasi dalam seminar, dia menerima amplop sukarela untuk Fondation. Lalu
Tommy berkomitmen untuk menyisihkan uang sakunya setiap bulan untuk
disumbangkan.
Dalam
amplopnya dia menulis, ”Tony ini uang saku saya selama satu bulan, saya percaya
Anda akan menyumbangkan uang ini ke anak2 yang membutuhkan. Dan saya akan
mengirimkan kepada Anda setiap bulan dari uang saku saya.” Tertanda Tommy.
Ternyata Tommy baru berusia 8 tahun. Saya tergerak membaca surat tersebut.
Selang beberapa minggu kemudian, saya ada keinginan telpon dia di negaranya.
Namun yang menerima seorang Bapak, dan mengatakan terlambat, Tommy mengalami
kecelakaan dan dia sudah meninggal 3 hari lalu. Dia menyampaikan ada titipan
uang untuk disumbangkan ke fondation saya.
Saya sangat
sedih terlambat bertemu dengan Tommy dan mengucapkan rasa terima kasih atas
ketulusan hatinya. Saya terharu mendengar kisahnya yang tragis. Apakah anda
bisa merasakan kesedihan yang saya rasakan atas kebaikan dan perhatian yang
begitu berani dari seorang anak.Sekarang saya ingin bertanya pada Anda, siapa
yang mau meneruskan cita-cita Tommy untuk membantu anak-anak yang kurang
beruntung. Silahkan angkat tangan… Dan bila anda ingin anak-anak seperti Tommy
punya masa depan segeralah bantu mereka. Go.. Sekarang silahkan masukkan donasi
anda pada amplop yang anda pegang saat ini.”
* (dan semua
orang di dalam ruangan hall berduyun-duyun menyumbangkan sebagian uangnya
sekaligus berkomitmen memberi sumbangan secara periodik beberapa bulan setelah
seminar. Mudah-mudahan Anda bisa merasakan apa yang disampaikan Anthony Robbins
diatas)
Rahasia #7:
Jika anda ingin berbicara dengan perasaan, anda harus menjadi penuh emosi
tentang topik anda
Inilah
mengapa ketika anda berada di depan audien, dalam banyak kasus, anda berusaha
mengalihkan perhatian audien ke slide di depan atau power point. Cara yang
efektif adalah pergilah ke tempat duduk audien, sentuhlah sebanyak mungkin
orang di pundaknya di sekitar anda berdiri. Ingat, mereka tidak akan menggigit
anda, mereka akan senang dan menghargai anda. Dan jika memungkinkan,
kunjungilah audien yang duduk dideretan paling belakang sekali waktu. Saya
mengerti mungkin anda akan berpikir, saya nggak ada waktu jika sampai harus
mengunjungi peserta seminar di deretan paling belakang.
Tetapi
sekali lagi jagalah selalu prinsip ini di dalam pikiran anda bahwa “Saya harus
melakukan segala sesuatu agar saya bisa membangun ‘ikatan batin’ dengan audien
saya”. Apa artinya membangun ikatan batin? Baiklah saya jelaskan seperti ini,
bila dalam cerita anda, anda menunjukkan perasaan sedih, audien secara spontan
ikut juga merasa sedih. Jika anda tertawa keras, audien anda juga ikut
bergembira tertawa seperti anda. Ingat jagalah selalu kedekatan dengan audien
anda. Audien anda merasa dekat dengan anda, mereka akan merasa nyaman, dan
mereka akan memberi perhatian penuh pada presentasi anda.
Jika ikatan
batin sudah terbangun, bahkan Audien anda yang akan selalu ingin dekat terus
dengan anda. Ini yang terjadi dalam seminar AR. Banyak peserta seminar yang
datang dari negara selain Singapore, seperti Thailand, Hongkong, China,
Malayasi, Indonesia bahkan beberapa dari Australia. Mereka juga rela membayar
mahal untuk bisa duduk di kursi deretan depan. Padahal harganya dua kali lebih
mahal dari harga tiket normal.
Salah satu
ciri yang sering digunakan untuk melukiskan sosok Anthony Robbins adalah
‘Passion’. Dengan kata lain, AR memiliki ‘greget’ dan antusias yang cukup
berlebihan ketika dia berbicara. Seperti beberapa contoh cerita tentang AR di
tulisan sebelumnya. Bagaiman cara AR menyampaikan materinya dengan penuh
semangat dan antusias?
Kuncinya :
Jadilah Antusias tentang topik anda dan transfer-lah perasaan anstusias dan
emosi tersebut kepada audien anda.
Kita sering
mendengar seseorang berkata tentang seorang pembicara yang katanya ilmunya
sangat mumpuni, tapi komentar yang bisa diberikan, “Dia membosankan, dia
terlalu kaku.” Ini artinya adalah Dia sebagai seorang trainer tidak cukup
mengekspresikan dirinya dalam setiap presentasinya. Dia hanya
berkata-kata menyampaikan pesan presentasinya tanpa menunjukkan perasaan
antusias dan emosi positip.
Kini selalu
tanamkan dalam pikiran anda, Anda tidak akan berbicara dengan penuh emosi dan
perasaan bila anda menghayati dan antusias yang tinggi tentang topik anda.
Itulah satu
alasan mengapa AR berbicara dengan penuh perasaan, dia sangat bersemangat
dengan materi yang dia sampaikan, dan dia berbagi teknik dan strategi cara
merubah hidupnya.
Rahasia #8:
Gunakan tubuh anda untuk mendukung apa yang anda sampaikan
Ada Tiga
Kekuatan Anthony Robbins yang dominan:
- Body Language
- Tonal Variety
(dibahas pada Rahasia #9)
- Humor (dibahas pada
Rahasia #10)
Disamping
memiliki kekuatan diatas, AR juga dikenal jago (trampil) dalam memadukan ketiga
hal tsb. diatas panggung:
- Kemampuannya menggunakan bahasa
tubuhnya untuk mendukung dan menguatkan apa yang dia katakan secara verbal
- Dia juga jago dalam
mendramatisir cerita, pesan dengan menaikkan atau menurunkan nada suaranya
dengan tujuan semakin menguatkan impak apa yang dia katakan
- Timing (saat yang tepat) dalam
memberikan humor spontan disetiap pesannya
Body
Language
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Dr. Albert Mehrabian, seorang Profesor dari UCLA
University, menyimpulkan bahwa Faktor komunikasi personal adalah 7 persen
dari kata-kata, 38 persen dari nada suara dan 55 persen dari bahasa tubuh.
Dengan kata lain, ada pepatah yang mengatakan ‘Tindakan anda berbicara jauh
lebih keras, Saya tidak bisa mendengar apa yang anda katakan”. Ini bukan hanya
sekedar slogan. Ini adalah fakta yang sebenarnya. Dan itulah yang tidak bisa
hilang dari Anthony Robbins.
Kata-kata
yang bisa melukiskan bahasa tubuh AR diatas panggung adalah Dahsyat, dinamis,
fantastis, hebat, luar biasa, sulit dipercaya, penuh percaya diri, powerful,
penuh emosi, lucu, sexy. Kadang-kadang gerakannya cepat dan meledak-ledak
seperti seekor harimau yang menyambar mangsanya. Dan sekali waktu dia seksi dan
penuh kharisma, seperti aktor film Richard Gere di sebuah ruangan yang penuh
dengan wanita. Sekali lagi itu semua tergantung dari point dan pesan yang dia
buat untuk memberikan magic moment yang kuat bagi audiennya.
Ketika dia
hendak menekankan pentingnya point yang akan disampaikan, dia akan sering
memukulkan tangannya secara bersama, menepuk dada kuat-kuat, atau meninju
telapak tangannya.
Pelajaran
yang bisa diambil dari AR:
Jika anda
sedang membawakan sebuah cerita, secara nyata, hayati dan hadirkan dalam diri
anda, tentang karakter yang anda ceritakan. Ketika membuat sebuah point kunci,
pastikan untuk menambahkan gerakan khas (atau disebut anchor) yang menguatkan
point anda.
Sebenarnya
kekuatan bahasa tubuh dari AR, ada di matanya. Jika dia mengekspresikan
kekaguman, AR akan membuat matanya terlihat bulat dan besar secara spontan.
Jika dia mengekspresikan orang yang lagi bingung, dia akan mengerutkan alisnya.
Jika dia merasa tidak senang dengan kata atau tindakan seseorang, dia membuat
kerut di dahi. Seperti apa yang saya tulis sebelumnya, atau bagi yang sudah
pernah melihat AR secara langsung, AR tak ubahnya seperti seorang Aktor, yang
menggunakan tubuhnya, dan suaranya, untuk menimbulkan perbedaan emosi yang bisa
dirasakan jelas oleh audiennya, tergantung dari point yang dia tekankan.
Yang perlu
anda ingat: mulut anda tidak harus melakukan semua pembicaraan, ijinkan tubuh
anda, nada suara dan ekspresi wajah untuk melakukan bagiannya.
Ingatlah
Tukul Arwana
Sebagian
besar dari Anda pasti pernah melihat Tukul show di acara Empat Mata yang
disiarkan Trans7. Kalau saya boleh tanya pada rekan-rekan, “Apa yang khas dan
sulit untuk dilupakan dari Sang Tukul Arwana?” Yang jelas, humornya segar dan
alami, gerakan-gerakannya lucu yang sengaja dia ciptakan dan diulangi
terus-menerus setiap kali dia tampil. Seperti misalnya gerakan tepuk tangan ala
“simpanse”, kata-kata anchor “Kembali ke….Laptop”. Dan masih banyak gerakan dan
gaya Tukul yang jenaka, celometan, olok-olok dan gaya macho ala Cover boy
“Reynaldi”.
Bahkan yang
pernah saya baca lewat email, salah satu pembicara dan juga kontributor di
milis ini, Bapak Hari Subagya pernah secara panjang lebar mengupas Kisah Sukses
Sang Tukul Arwana dari sisi yang berbeda. (Terima kasih Bung Hari, ide dan
ceritanya sangat inspiratif)
Kalau boleh
dikatakan, kekuatan Tukul bukan saja dari kata-kata saja, namun dikuatkan oleh
nada suara, gerakan dan gaya yang selalu membuat orang sulit untuk tidak
tertawa dan suka menonton aksinya di teve. Itulah yang dinamakan kekuatan
sebuah ‘body language’.
Rahasia #9:
Gunakan nada suara untuk menciptakan variasi emosi melalui presentasi anda
Tonal
Variety (nada suara)
AR
benar-benar seorang master yang memberi efek penuh emosional bagi audiennya
melalui perubahan nada suaranya. Ketika ia ingin menyentuh hati para audien,
dia akan merendahkan nada suaranya secara dalam dengan begitu serius, dan
berbicara dengan begitu perlahan. Hasilnya, kata-katanya terdengar lembut dan
emosional, dan secara reflek audien sedikit mencondongkan badannya ke depan
seolah tidak mau kehilangan apa yang disampaikan AR. Kadang-kadang dia akan
berbicara penuh ceria, suara sindiran yang menyenangkan dan mengena di hati.
Seperti yang
anda lihat diatas, bahasa tubuhnya mendukung nada suaranya, dan yang pasti
harus dikuatkan dengan pemilihan kata-kata yang tepat.
Dan memang
Cara untuk men-‘deliver essence’ (menggambarkan perasaan), perlu training atau
pelatihan secara khusus. Kalo di Luar negeri (US) ada sebuah seminar untuk
mengerti caranya ‘nyetel’ perasaan diri kita, agar audien mengerti dan bisa
merasakan perasaan sedih, gembira, takut, termotivasi seperti yang kita
rasakan. Namun kita tidak perlu kecil hati, kita bisa latihan sendiri apa yang
dinamakan ‘Magic mirror’. Yaitu berlatih di depan cermin melatih salah satu
emosi, misal kagum, heran, damai dll.
Empat Mata :
Tukul Arwana
Mungkin
pembaca agak kesulitan membayangkan seperti apa peranan nada suara terhadap
kata-kata yang disampaikan. Ada tips untuk mengerti mengapa nada suara sangat
berpengaruh pada kata-kata yang kita sampaikan. Coba sekarang simak acara Empat
Mata Tukul Arwana di Trans7 biasanya hari senin – jumat, mulai jam 21.30 malam.
Tapi kali ini anda jangan melihat Tukul lagi beraksi di teve. Cukup dengarkan
suaranya saja. Hanya mendengarkan suara, anda akan merasakan bagaimana Sang
Tukul menyetel nada suaranya agar terlihat enak didengar dan menghibur. Anda
akan bisa merasakan bagaimana nada suara Tukul bisa menunjukkan perasaannya
seperti : marah, ngambek, mengolok-olok, serius, lucu. Semua dapat dikenali
dari nada suaanya yang didukung body language-nya yang khas.
Rahasia #10:
Humor adalah pelumas yang membantu pesan anda lebih lembut
Kemampuan AR
dalam menggunakan humor begitu efektif. Itu adalah salah satu alasan mengapa
semua audiennya sangat menikmati seminar-seminar AR. Ketika AR ingin membuat
audiennya tertawa, dia memerankan sikap badan (phisiology) seperti Robbins
William. Melalui seminarnya AR secara konstan, menyuguhkan cerita lucu,
menghibur atau suka bermain dengan beberapa audiennya.
Contoh :
ketika AR memberi gambaran seseorang yang tidak punya motivasi untuk mencapai
goalnya. AR akan melakukan gerakan tubuh (phisiology) persis seperti orang yang
depresi (pundaknya agak turun/membungkuk, mata terlihat sedih, berdiri tanpa
tenaga, ekspresi ‘mengomel’ (protes keadaan) diri sendiri tercermin di
wajahnya). Dan dengan mimik sedih dan suara berat dia berkata, “Saya tidak
taaahu… Mengapaaa tidak ada satu orang pun…. yang menyukai sayaaaa…… Saya
sangat setressss…” . Audien yang mendengar dan melihat ekspresi-nya yang lucu
dan blo’on menjadi tertawa. Mengapa? Karena AR melukiskannya dengan lucu dan
penuh humor, membuat audien ingat akan pesannya.
Berikut
mengapa AR menganggap bahwa humor sangat penting di dalam seminarnya:
“saya
mengatakan bahwa humor adalah bagian dari kepribadian saya. Tetapi perlu diigat
juga apa yang sudah saya katakan sebelumnya: Saya percaya bahwa setiap orang
lebih suka acara hiburan dari pada seminar. Sehingga, saya menghadirkan itu
dalam seminar saya, jika anda ceria, penuh humor dan anda punya materi yang
bermanfaat bagi orang lain, mereka akan dengan suka hati mendengarkan pesan
anda. Kebanyakan humor saya tidak saya rencanakan, itu semua terjadinya spontan
begitu saja. Ketika saya mendapatkan reaksi positip dari audien, otak saya
mengingat humor tsb. Dan di waktu yang lain, saat saya berbicara di seminar di
tempat lain, saya gunakan humor tersebut.”
Saya
berpikir bahwa ketika seseorang, berada dalam situasi penuh tawa dan gembira,
anda mempunyai peluang untuk membuat anchor (magic moment) untuk memperkuat
pesan anda dan bisa men-sharingkan presentasi anda dalam waktu yang cukup lama.
Mengapa? Karena seseorang akan selalu ingat humor anda.
Bagi
rekan-rekan yang pernah datang di seminar Pak Tung Desem, anda pasti ingat
beberapa joke dan humor Pak Tung di seminarnya. Misal: saat cara Pak Tung
menghimbau peserta seminar untuk mematikan HP-nya, beliau berkata: “Sekarang
angkat tangan kanan anda, kecuali yang tidak punya tangan kanan. Pegang pundak
teman anda sebelah kanan. Ikuti kata-kata saya: “Pak, pak, bu, bu, tolong
handphone-nya dimatikan terima kasih.””. Lalu pegang pundak teman kiri anda,
ikuti kata-kata saya, “Pak, pak, bu, bu, handphone sudah saya matikan terima
kasih. … dst”
Misal cara
Pak Tung menjelaskan bahwa hidup ini perlu punya tujuan, TDW memberi
perumpamaan seperti kita mau naik taxi. Pak Tung menceritakan kisah ini dengan
gayanya yang khas.
“Sopir taxi
akan menanyakan, tujuan kita kemana?
Lalu kita
jawab : TERSERAH!
Ada 3
alternatif kejadian berikutnya. Sopir taxi yang pertama, akan mengejek anda,
“Hidup kok nggak punya tujuan” dan dia bergegas tancap gas meninggalkan anda.
Sopir yang kedua, tetap mengantarkan anda, tapi anda akan diturunkan di Rumah
Sakit Jiwa. Mungkin dia pikir anda gila. Tapi sopir ketiga yang cerdas, akan
menanyakan anda, berapa anda bawa uang. Lalu dia akan minta uang anda dan
mengantarkan anda berkeliling sampai batas argo sesuai dengan jumlah uang anda,
lalu anda akan diantarkan lagi di tempat semula anda naik taxi. “
(Para
peserta yang mendengarkan kisah ini tertawa dan mengerti pesan yang disampaikan
TDW). Inti pesan: Kita tidak akan pergi kemana-mana jika kita tidak menetapkan
tujuan hidup kita.
Saya pernah
juga menghadiri seminar Adam Khoo dari Singapore. Dia juga meniru gaya Mr. Bean
untuk menunjukkan body language-nya.
Pelajaran
yang bisa diambil di sini sangat jelas: Ketika anda menyampaikan sebuah
presentasi tanpa ada humor di dalamnya, audien anda akan merasakan suasana
monoton dan keganjilan di dalam pesan anda. Tapi mereka akan mudah ingat pesan
anda, jika anda menggabungkan humor ke dalam pesan anda.
Rahasia #11:
Pastikan bahwa anda telah melakukan segala upaya yang bisa anda perbuat untuk
membuat topik anda menjadi relevan dan bermanfaat bagi audien anda
Materi Yang Powerful ibarat Batu Penjuru Presentasi Anda
Sudah diakui banyak orang, keahlian dan seminar Anthony Robbins adalah salah satu yang terbaik sejauh ini. Tetapi apa yang sebenarnya membuat AR begitu fenomenal, dan mengapa setiap orang dari atlit profesional sampai seorang presiden mendengarkan dia. Itu karena materi yang dia sampaikan begitu POWERFUL!. Atau meminjam istilah Pak Tung, AR begitu DAHSYAT!
Materi Yang Powerful ibarat Batu Penjuru Presentasi Anda
Sudah diakui banyak orang, keahlian dan seminar Anthony Robbins adalah salah satu yang terbaik sejauh ini. Tetapi apa yang sebenarnya membuat AR begitu fenomenal, dan mengapa setiap orang dari atlit profesional sampai seorang presiden mendengarkan dia. Itu karena materi yang dia sampaikan begitu POWERFUL!. Atau meminjam istilah Pak Tung, AR begitu DAHSYAT!
Lebih
spesifik lagi, apa yang membuat AR begitu efektif?
Karena dia mempunyai kemampuan menyampaikan informasi kompleks menjadi begitu sederhana, begitu menarik dan mudah dicerna. Menyampaikan informasi tersebut dengan penuh semangat, begitu antusias dan menimbulkan dampak emosi yang positip.
Karena dia mempunyai kemampuan menyampaikan informasi kompleks menjadi begitu sederhana, begitu menarik dan mudah dicerna. Menyampaikan informasi tersebut dengan penuh semangat, begitu antusias dan menimbulkan dampak emosi yang positip.
Bagaimana
cara AR menemukan materi yang begitu menarik? AR mulai memilih materi yang ada
relevansi (hubungan kuat) dengan audiennya. Dengan kata lain semakin audien
anda tertarik dengan apa yang anda sampaikan. Sebaliknya berlaku juga: semakin
sedikit audien terhubung dengan topik anda, mereka menjadi kurang tertarik
dengan apa yang anda sampaikan.
Dalam
Seminar AR, sering kali ada demo dan terapi untuk mengatasi trauma atau phobia
terhadap sesuatu. Misalnya phobia kecoa, ular, ketinggian. Ada juga yang trauma
kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, pernah diperkosa, pernah mengalami
tragedi pembunuhan dll semua dibantu dengan terapi pada saat seminar.
Cuplikan
Demo Terapi ala AR (Singapore, Sept 2004)
Dibawah ini saya ceritakan sedikit terapi yang dilakukan AR saat seminar. Karena saat itu saya terkesan banget dengan cara AR membantu orang lain mengatasi masalahnya.
Dibawah ini saya ceritakan sedikit terapi yang dilakukan AR saat seminar. Karena saat itu saya terkesan banget dengan cara AR membantu orang lain mengatasi masalahnya.
Ada seorang
peserta dari Indonesia, sebut saja namanya Stefanie, seorang cewek cantik,
umurnya sekitar 18 tahun. Dia berdiri dan menceritakan masalahnya pada AR,
bahwa dia sulit untuk dapat konsentrasi dalam hal apapun, dan menjalani hidup
begitu tertekan. Dia sulit untuk bisa tersenyum, bergembira seperti teman-teman
sebayanya. Dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalahnya.
Lalu AR
mulai memberikan beberapa pertanyaan kepada Stefanie. Dari gayanya, Stefanie
tergolong seorang cewek tomboy. Ternyata ayahnya hadir di sana. Jadi
ayahnya-lah yang mengajak Stefanie ikut seminar AR, supaya bisa mengatasi
masalah yang menimpanya.
Dari
wawancara AR, diketahui ayah Stefanie seorang pengusaha besar dan pemilik
beberapa perusahaan di Jakarta. Diketahui bahwa Stefanie adalah anak tunggal.
Dan Ayahnya bersikeras mendidik Stefanie secara keras, karena dia nantinya yang
diharapkan bisa meneruskan ayahnya memimpin perusahaan.
Lalu
berikutnya AR memberi beberapa pertanyaan pada ayah Stefanie.
“Apakah Anda mencintai anak anda (Stefanie)?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
“Apakah Anda ingin anak anda tumbuh menjadi gadis dewasa?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
“Apakah Anda ingin menjadi orang tua yang baik bagi anda anda?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
“Apakah Anda senang jika Stefanie bisa bergembira seperti gadis sebayanya?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
“Apakah Anda mencintai anak anda (Stefanie)?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
“Apakah Anda ingin anak anda tumbuh menjadi gadis dewasa?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
“Apakah Anda ingin menjadi orang tua yang baik bagi anda anda?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
“Apakah Anda senang jika Stefanie bisa bergembira seperti gadis sebayanya?” (Ayah Stefanie mengiyakan)
Setelah
cukup mendapat informasi AR mulai bicara kepada ayah Stefanie.
“Kalau saya bicara agak keras apakah Anda tidak tersinggung? Apakah anda siap menerima nasehat saya”, kata AR pada ayah Stefanie. Ayah Stefanie pun mengiyakan.
“Kalau saya bicara agak keras apakah Anda tidak tersinggung? Apakah anda siap menerima nasehat saya”, kata AR pada ayah Stefanie. Ayah Stefanie pun mengiyakan.
Untuk sesaat
suasana menjadi hening, AR membalikkan badan berjalan menjauhi audien. Dan
berikutnya dia membalikkan badan dan berjalan diujung tepi panggung dengan
wibawanya sebagai orang yang seolah-olah begitu berkuasa.
Dengan
gerakan yang pasti, AR mengangkat tangan kanannya dan menunjuk kepada Ayah
Stefanie sambil berkata keras dengan nada yang tinggi dan cepat:
“Anda tahu
nggak…..Anda orang tua yang sangat kejam….Mengapa anda memperlakukan anak anda
seperti itu….. Apa dosa anak anda….. Apakah dengan memperlakukan anak anda
sebagai laki-laki dia akan menjadi dewasa? Lihat itu hasilnya…. . anak anda
menjadi stress…..dan merasa hidup tidak ada gunanya. Anda telah merusak hidup
anak anda…..!
Apakah itu namanya… Anda mencintai Anak anda …? dst…
Apakah itu namanya… Anda mencintai Anak anda …? dst…
Ayah
Stefanie merasa kaget dengan kata-kata AR. Begitu juga seluruh audien, hening
dan merasa kaget, karena AR tidak biasanya bicara sekeras itu. Apalagi Ayah Stefanie
sebagai seorang bos atau pimpinan, dimana semua orang takut pada dia, dan
memang selama ini tidak ada yang berani berkata keras pada dirinya. Kini dia
baru sadar bahwa cara dia salah dalam mendidik anak. Dia telah berharap begitu
tinggi pada anak tunggalnya, sehingga memperlakukan dia seperti itu.
Singkat
cerita, setelah menjalani sesi terapi secara life sekitar 15 menit, Stefanie
dan ayahnya saling minta maaf dan berpelukan. Dan yang lebih penting lagi,
Stefanie bisa tersenyum ceria dan nampak seperti seorang gadis yang tidak punya
masalah.
Yang bisa
dilihat disini adalah penguasaan public dari AR sangat mumpuni dan cara dia
mengatasi problem peserta sangat diakui dengan metode “Break the pattern”
(memotong pola ayah Stefanie) maupun Re-framming ala NLP.
* Jika Ayah
Stefanie mengabaikan saran AR, maka anaknya akan semakin menderita, tapi jika
dia mau berubah, membantu anaknya tumbuh sebagai gadis normal, maka dia akan
mendapati anaknya yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.
The Robbins
Speaking Formula:
Berikut inilah Formula AR dalam menyusun materi presentasinya. “Formula” disini artinya Tips langkah demi langkah bagaimana cara AR mengembangkan kualitas materi presentasinya.
Berikut inilah Formula AR dalam menyusun materi presentasinya. “Formula” disini artinya Tips langkah demi langkah bagaimana cara AR mengembangkan kualitas materi presentasinya.
1. State
your main idea (Kondisikan topik utama anda)
Jika anda ingin memiliki topik yang terbaik, mulailah dengan memberi pertanyaan yang terbaik. Kualitas hidup anda ditentukan oleh kualitas pertanyaan anda, begitu komentar AR. Jika pertanyaan anda seperti, “Mengapa saya”, “Mengapa ini selalu terjadi pada saya?” Maka anda berada dalam kondisi tidak semangat / tidak ada kekuatan.
Jika anda ingin memiliki topik yang terbaik, mulailah dengan memberi pertanyaan yang terbaik. Kualitas hidup anda ditentukan oleh kualitas pertanyaan anda, begitu komentar AR. Jika pertanyaan anda seperti, “Mengapa saya”, “Mengapa ini selalu terjadi pada saya?” Maka anda berada dalam kondisi tidak semangat / tidak ada kekuatan.
Tetapi jika
anda menanyakan seperti, “Bagaimana caranya saya bisa keluar dari masalah ini?”
atau “Bagaimana saya membuat ide ini bekerja bagi banyak orang?”Bagaimana cara
menggunakan energi saya untuk membantu banyak orang bisa berubah?” Maka anda
akan mempunyai jawaban yang fenomenal, dan jawaban memberi anda kekuatan….
Kekuatan untuk merubah dunia anda dan dunia orang lain.
2. Explain
why it’s important (Jelaskan mengapa topik anda sangat penting)
Gunakan pertanyaan yang berkualitas. Apa manfaat nyata dari topik ini? Mengapa topik ini begitu penting bagi orang lain? Apa contoh nyata dari topik ini? dst
Gunakan pertanyaan yang berkualitas. Apa manfaat nyata dari topik ini? Mengapa topik ini begitu penting bagi orang lain? Apa contoh nyata dari topik ini? dst
3. Give an
example
Berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien tidak melakukan ide anda. Kemudian berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien melakukan ide anda. Asosiasikan, jika audien melakukan apa yang anda sarankan, dia akan memperoleh manfaat real yang memuaskan mereka, impian mereka tercapai. Namun jika mereka tidak melakukan apa yang anda sarankan, mereka akan menerima konsekuensi besar, goal mereka tidak tercapai, dan mereka akan menderita karena mengabaikan saran anda. (akan dibahas lebih dalam di Rahasia #12)
Berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien tidak melakukan ide anda. Kemudian berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien melakukan ide anda. Asosiasikan, jika audien melakukan apa yang anda sarankan, dia akan memperoleh manfaat real yang memuaskan mereka, impian mereka tercapai. Namun jika mereka tidak melakukan apa yang anda sarankan, mereka akan menerima konsekuensi besar, goal mereka tidak tercapai, dan mereka akan menderita karena mengabaikan saran anda. (akan dibahas lebih dalam di Rahasia #12)
4. Restate
your main idea & reinforce
Kuatkan kembali pesan anda dan manfaat nya bila mereka melakukan ide anda dengan segera.
Kuatkan kembali pesan anda dan manfaat nya bila mereka melakukan ide anda dengan segera.
Rahasia #12:
Beri audien anda contoh yang spesifik/jelas konsekuensi apa yang terjadi jika
mereka tidak segera ’take action’ terhadap pesan anda. Mengikuti pesan anda
akan memberi mereka manfaat nyata yang akan mereka terima jika mereka melakukan
apa yang anda sampaikan.
Kunci pembicaraan AR selama 4 hari seminar:
1. Hidup anda saat ini adalah hasil dari keputusan masa lalu yang telah anda buat
2. Masing-masing dari diri anda memiliki kekuatan dan potensi yang tidak terbatas
3. Kehidupan anda 5 tahun ke depan ditentukan oleh keputusan anda saat ini
4. Kehidupan anda akan berubah saat anda berani mengambil ‘K’ Besar (Keputusan Besar) dalam hidup anda.
5. Tools (Cara untuk berubah) telah ditemukan di depan anda (teknik yg ditawarkan AR) untuk mencapai apa yang anda impikan.
Kunci pembicaraan AR selama 4 hari seminar:
1. Hidup anda saat ini adalah hasil dari keputusan masa lalu yang telah anda buat
2. Masing-masing dari diri anda memiliki kekuatan dan potensi yang tidak terbatas
3. Kehidupan anda 5 tahun ke depan ditentukan oleh keputusan anda saat ini
4. Kehidupan anda akan berubah saat anda berani mengambil ‘K’ Besar (Keputusan Besar) dalam hidup anda.
5. Tools (Cara untuk berubah) telah ditemukan di depan anda (teknik yg ditawarkan AR) untuk mencapai apa yang anda impikan.
Jadi Inti
Pesan AR adalah : ANDA HARUS BERUBAH SEKARANG!
Dengan cara mengambil sebuah Keputusan Besar (atau disebut ‘K’ besar). Apa ‘K’ besar anda? Sebab Keputusan yang Besar yang anda ambil akan menghasilkan Action yang besar, Action besar akan merubah hidup anda. Jika keputusan itu dilakukan, maka impian anda akan tercapai, jika keputusan itu dilanggar, hidup anda bakal lebih menderita.
Dengan cara mengambil sebuah Keputusan Besar (atau disebut ‘K’ besar). Apa ‘K’ besar anda? Sebab Keputusan yang Besar yang anda ambil akan menghasilkan Action yang besar, Action besar akan merubah hidup anda. Jika keputusan itu dilakukan, maka impian anda akan tercapai, jika keputusan itu dilanggar, hidup anda bakal lebih menderita.
Cerita Saya
:
Untuk memperjelas topik kali ini, ijinkan saya sedikit sharing pengalaman saya. Pengalaman saya ini hanyalah bertujuan agar pembaca lebih mudah memahami apa yang dimaksudkan AR dalam topik ini. Saat itu hari ketiga, malam hari, AR memberi materi tentang Refleksi untuk mengambil komitmen ‘K’ besar dalam hidup masing-masing peserta.
Saya ceritakan dulu sebelumnya bahwa saat datang ke seminar AR, saya tidak beda dengan orang pada umumnya. Datang dengan kondisi keuangan tidak menguntungkan. Namun karena saya tahu sari seorang teman, bahwa Seminar AR benar2 luar biasa, saya memberanikan diri untuk mencari pinjaman uang. Satu hal yang mengganjal pikiran saya saat itu adalah saya belum berani menikahi pasangan saya, Lina, walaupun sudah pacaran selama 4 tahun. Saya telah menunda-nunda selama hampir 2 tahun. Melalui proses secara tertulis akhirnya saya menuliskan ‘K’ besar saya adalah: Menikah di bulan Desember 2004
Untuk memperjelas topik kali ini, ijinkan saya sedikit sharing pengalaman saya. Pengalaman saya ini hanyalah bertujuan agar pembaca lebih mudah memahami apa yang dimaksudkan AR dalam topik ini. Saat itu hari ketiga, malam hari, AR memberi materi tentang Refleksi untuk mengambil komitmen ‘K’ besar dalam hidup masing-masing peserta.
Saya ceritakan dulu sebelumnya bahwa saat datang ke seminar AR, saya tidak beda dengan orang pada umumnya. Datang dengan kondisi keuangan tidak menguntungkan. Namun karena saya tahu sari seorang teman, bahwa Seminar AR benar2 luar biasa, saya memberanikan diri untuk mencari pinjaman uang. Satu hal yang mengganjal pikiran saya saat itu adalah saya belum berani menikahi pasangan saya, Lina, walaupun sudah pacaran selama 4 tahun. Saya telah menunda-nunda selama hampir 2 tahun. Melalui proses secara tertulis akhirnya saya menuliskan ‘K’ besar saya adalah: Menikah di bulan Desember 2004
Step
selanjutnya AR membantu audiean melalui sesi visualisasi & incantation
(orang lain menyebut afirmasi) bagaimana cara menguatkan intensitas komitmen
tsb agar masuk ke dalam ‘Unsconcious’ (pikiran bawah sadar).
Apa beda
afirmasi dan incantation?
Afirmasi: kita memasukkan kata-kata yg positip pada diri kita secara berulang-ulang.
Incantation: Memasukkan kata-kata disertai intensitas emosi yang sangat kuat, dan memberi daya energi yang tinggi, sehingga bisa membuat kita menangis, terharu. Di sinilah terjadi ‘short cut’ masuk secara automatically ke bawah sadar. Dan akan menjadi reminder dalam setiap detik langkah hidup kita.
Afirmasi: kita memasukkan kata-kata yg positip pada diri kita secara berulang-ulang.
Incantation: Memasukkan kata-kata disertai intensitas emosi yang sangat kuat, dan memberi daya energi yang tinggi, sehingga bisa membuat kita menangis, terharu. Di sinilah terjadi ‘short cut’ masuk secara automatically ke bawah sadar. Dan akan menjadi reminder dalam setiap detik langkah hidup kita.
Kita tahu
kalau biasanya Goal setting adalah kita visualisasi atau membayangkan apa yang
kita inginkan. Tapi AR melakukan ‘break the pattern’ dengan mengajak audien
untuk visualisasi ‘Apa yang terjadi seandainya Goal Anda (K besar anda) TIDAK
TERCAPAI?’ (AR memandu audien dengan kata-kata yang powerful diiringi musik
yang penuh motivasi)
Dalam
Visualisasi saya tiba-tiba terbayang, seandainya saya tidak jadi married, maka
pasangan saya akan kecewa pada saya, sebagai seorang laki-laki saya tidak punya
harga diri lagi, saya menjadi orang yang peragu, takut akan masa depan. Saya
juga tidak akan dipercaya lagi oleh orang tuanya Lina. Dan juga orang tua saya
menjadi sedih. Hal yang lebih fatal lagi, hubungan kami menjadi putus dan hidup
saya akan hancur.
Saya benar-benar tidak mau itu semua terjadi pada diri saya. Membayangkan situasi tersebut membuat saya menangis dan tidak mau goal saya tidak tercapai.
Singkat cerita, beberapa perasaan menyakitkan tsb. sudah cukup kuat untuk semakin membulatkan tekad saya bahwa saya harus berani ambil keputusan saat ini. Walaupun saya tahu kondisi keuangan saya minus dan tidak punya tabungan sama sekali. Malam itu juga menjelang seminar, saya SMS memberitahu pasangan saya di Surabaya. Lina kaget dan tidak percaya, namun karena intensitas keyakinan saya yang tinggi saat itu, dia bersemangat dan mau mendukung.
Setelah pulang di Sby, atas saran2 AR, saya melakukan rencana tindakan. Dan sejak saat itu setelah saya umumkan bahwa saya akan married bulan Desember 04, tiba2 ada banyak sekali bantuan, berkat, pekerjaan dan jalan yang terbuka di depan mata saya. Akhirnya tgl. 8 desember 2004, kami married dan dirayakan sederhana di Oriental Rest. Surabaya. Beberapa rekan2 graduate AR juga hadir di acara tsb, seperti Ibu Eva Sutanto (Organizer TDW di Sby), Hadi Sumarsono (Ketua Lions Club, graduate AR Malaysia), Hari Suwanda (Trainer Option Trading Seminar), Fransciscus, Yosep, Ira dll. Sebagai MC dibantu Harry Sulistyo (Program Manager & Penyiar Radio JJ FM Sby). Terima kasih rekan-rekan yang telah membantu dan support saya.
Saya benar-benar tidak mau itu semua terjadi pada diri saya. Membayangkan situasi tersebut membuat saya menangis dan tidak mau goal saya tidak tercapai.
Singkat cerita, beberapa perasaan menyakitkan tsb. sudah cukup kuat untuk semakin membulatkan tekad saya bahwa saya harus berani ambil keputusan saat ini. Walaupun saya tahu kondisi keuangan saya minus dan tidak punya tabungan sama sekali. Malam itu juga menjelang seminar, saya SMS memberitahu pasangan saya di Surabaya. Lina kaget dan tidak percaya, namun karena intensitas keyakinan saya yang tinggi saat itu, dia bersemangat dan mau mendukung.
Setelah pulang di Sby, atas saran2 AR, saya melakukan rencana tindakan. Dan sejak saat itu setelah saya umumkan bahwa saya akan married bulan Desember 04, tiba2 ada banyak sekali bantuan, berkat, pekerjaan dan jalan yang terbuka di depan mata saya. Akhirnya tgl. 8 desember 2004, kami married dan dirayakan sederhana di Oriental Rest. Surabaya. Beberapa rekan2 graduate AR juga hadir di acara tsb, seperti Ibu Eva Sutanto (Organizer TDW di Sby), Hadi Sumarsono (Ketua Lions Club, graduate AR Malaysia), Hari Suwanda (Trainer Option Trading Seminar), Fransciscus, Yosep, Ira dll. Sebagai MC dibantu Harry Sulistyo (Program Manager & Penyiar Radio JJ FM Sby). Terima kasih rekan-rekan yang telah membantu dan support saya.
Dapat
disimpulkan di sini:
Anda harus mempunyai pesan yang sangat kuat untuk disampaikan pada audien. Apa manfaat nyata bagi audien yang melakukannya. Dan apa kerugian yang akan mereka peroleh jika tidak melaksanakan pesan anda tsb.
Anda harus mempunyai pesan yang sangat kuat untuk disampaikan pada audien. Apa manfaat nyata bagi audien yang melakukannya. Dan apa kerugian yang akan mereka peroleh jika tidak melaksanakan pesan anda tsb.
“Everyone
Can Change, ‘cauze Impossible is Nothing”
Rahasia #13:
Cara yang paling efektif untuk mengilustrasikan pesan anda adalah melalui
kekuatan sebuah cerita
Cerita atau kisah, tanpa diragukan sedikitpun, merupakan jalan yang paling efektif untuk mengkomunikasikan ide anda kepada audien. Karena dari sebuah cerita sering kali bisa mem-bypass “Critical Left Brain”, otak kritis kita, atau (dalam dunia hypnosis biasa disebut Critcal Filter) dan masuk dalam lingkaran kesadaran kita melalui otak kanan yang lebih kreatif dan intuitif.
Cerita atau kisah, tanpa diragukan sedikitpun, merupakan jalan yang paling efektif untuk mengkomunikasikan ide anda kepada audien. Karena dari sebuah cerita sering kali bisa mem-bypass “Critical Left Brain”, otak kritis kita, atau (dalam dunia hypnosis biasa disebut Critcal Filter) dan masuk dalam lingkaran kesadaran kita melalui otak kanan yang lebih kreatif dan intuitif.
Satu hal
yang pasti adalah “Setiap orang suka mendengarkan cerita”. Dan sama seperti
halnya humor, cerita anda akan selalu mendukung dan menguatkan point yang anda
sampaikan.
Misal, ketika AR ingin menggarisbawahi point berikut: “Yang penting, bukan apa yang terjadi pada diri anda, tetapi apa yang anda lakukan terhadap kejadian yang anda alami.”
Misal, ketika AR ingin menggarisbawahi point berikut: “Yang penting, bukan apa yang terjadi pada diri anda, tetapi apa yang anda lakukan terhadap kejadian yang anda alami.”
AR
menceritakan sebuah true story tentang kejadian mengerikan yang dialami oleh W
Mitchel. Mitchel mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Saat dia
mengendarai sepeda motor tiba-tiba terlihat truk berhenti mendadak. Dalam
usahanya mengurangi kecepatan, ia terperosok ke bawah truk. Tutup tangki
bensinnya terlempar, dan hal buruk pun terjadi. Bahan bakar mengalir keluar dan
membuat sepeda motornya meledak, sehingga 85% tubuhnya mengalami luka bakar.
Ketika
audien mulai terbawa dalam ceritanya, AR menggunakan nada suara dan bahasa
tubuhnya sedemikian rupa membuat audiennya bisa merasakan emosi miris (ngeri)
dari cerita tsb.
Dan
bagaimana cara Mitchel mengatasi apa yang dialaminya. Ia tidak menyerah. Ia
berusaha tetap hidup dan meniti kembali karier usahanya. Ia masih hidup sehat
tinggal di Colorado. Sejak kecelakaan motornya yang mengerikan, ia diketahui
lebih berhasil dan bahagia dari sebelumnya. Ia menjadi orang yang paling
berpengaruh di Amerika dan menjadi jutawan. Bahkan mencalonkan diri menjadi
anggota kongres dan gubernur Colorado.
Anda bisa
baca cerita lengkap W Mitchel di dalam buku Anthony Robbins “Unlimited Power.”
Bab 2 “The Difference that makes the difference” (Diterjemahkan oleh Team
Delapratasa) .
AR bukan
hanya pandai dalam berbicara, dia juga jago dalam menghidupkan sebuah kisah
menjadi enak untuk dikonsumsi.
Kisah
Silvester ‘Rocky’ Stallone
Bagaimana memiliki fokus dan komitmen terhadap apa yang anda inginkan. Saya masih ingat betul cerita AR tentang sebuah perjuangan tanpa kenal menyerah. AR tidak menjelaskan dengan bahasa yang indah. Dia menghadirkan sebuah kisah hidup Silvester Stallone.
Bagaimana memiliki fokus dan komitmen terhadap apa yang anda inginkan. Saya masih ingat betul cerita AR tentang sebuah perjuangan tanpa kenal menyerah. AR tidak menjelaskan dengan bahasa yang indah. Dia menghadirkan sebuah kisah hidup Silvester Stallone.
Pada tahun
1974 Sylvester Stallone adalah actor figuran yang bokek, tidak punya uang.
Ketika menonton suatu pertandingan tinju, ia terinspirasi oleh seorang petinju
yg belum punya nama yang saat itu bertanding begitu gigih melawan sang juara
sejati “Mohammad Ali. Buru-buru ia pulang dan dalam pikirannya yg kreatif ia
menulis sebuah cerita film. Setelah bekerja siang malam selama 3 hari tanpa
berhenti, ia menghasilkan draft dari naskah pertama sebuah cerita berjudul
“Rocky”.
Lalu
Stallone mengajukan tulisannya kepada para produser film. Namun tidak ada yang
memberi tanggapan serius atas naskah cerita tsb. Saat itu ia masih single,
dengan ditemani anjing kesayangannya bernama Timmy. Ia berusaha keras selama 2
bulan namun masih belum menampakkan hasil, sampai suatu hari ia sama sekali
tidak punya uang. Dengan sangat sedih ia menitipkan anjingnya dengan hanya
dihargai $25 untuk bisa menyambung hidupnya. Namun satu hal, Stallone tidak
pernah berhenti berusaha. Ia menawarkan naskah ceritanya tidak kurang dari 600
kali kepada semua produser dan studio film.
Sampai suatu
hari, ada sebuah studio menawarkan $20,000 dengan tokoh utamanya dibintangi
oleh Ryan O’Neal dan Burt Reynolds. Stallone kegirangan mendapat penawaran tsb.
Akan tetapi ia ingin tetap membintangi filmnya tersebut. Lalu ia menawarkan
diri untuk bermain cuma-cuma. Ia ditolak oleh sang sutradara. Stallone pun
menolak penawaran tersebut, walaupun sesungguhnya dia sangat membutuhkan
uangnya.
Lalu mereka
menawarkan $80,000 dengan syarat bukan dia yang membintangi tokoh utamanya.
Kembali ia menolak. Mereka memberitahunya bahwa Robert Redford tertarik, mereka
bersedia membayar Stallone $200.000. Sekali lagi Stallone menolak mereka.
Mereka
naikkan penawaran menjadi $300.000 untuk sebuah naskah cerita tsb. Stallone
memberitahu mereka bahwa, ia tidak mau jika tidak melibatkan dirinya. Mereka
menawarkan Stallone $330.000, Stallone bersikeras tidak akan mau melihat
filmnya dibuat kalau tidak boleh membintangi tokoh utamanya.
Akhirnya mereka setuju Stallone menjadi tokoh utamanya, namun ia hanya dibayar $20.000 untuk naskah ceritanya ditambah $340 per minggu sesuai upah minimal seorang aktor. Setelah dipotong biaya-biaya, komisi agen, dan pajak, ia hanya mendapatkan penghasilan bersih sebesar $6,000 bukannya $330,000.
Begitu mendapat uang, lalu dia mencari orang yang membeli anjingnya tsb di sebuah club malam. Namun sang pembeli tidak mau melepaskan Timmy begitu saja. Stallone lalu memberi tawaran 2 kali lipat, tetap ia tidak mau. Lalu $100, $200, tetap tidak diberikan. Penawaran terus berlanjut. Stallone tidak menyerah karena Timmy sudah dianggap seperti sahabatnya dan sudah menjadi bagian dari hidupnya. Akhirnya dia harus mengeluarkan $3000, ditambah syarat melibatkan sang pembeli sebagai pemeran tambahan dalam filmnya tersebut.
Akhirnya mereka setuju Stallone menjadi tokoh utamanya, namun ia hanya dibayar $20.000 untuk naskah ceritanya ditambah $340 per minggu sesuai upah minimal seorang aktor. Setelah dipotong biaya-biaya, komisi agen, dan pajak, ia hanya mendapatkan penghasilan bersih sebesar $6,000 bukannya $330,000.
Begitu mendapat uang, lalu dia mencari orang yang membeli anjingnya tsb di sebuah club malam. Namun sang pembeli tidak mau melepaskan Timmy begitu saja. Stallone lalu memberi tawaran 2 kali lipat, tetap ia tidak mau. Lalu $100, $200, tetap tidak diberikan. Penawaran terus berlanjut. Stallone tidak menyerah karena Timmy sudah dianggap seperti sahabatnya dan sudah menjadi bagian dari hidupnya. Akhirnya dia harus mengeluarkan $3000, ditambah syarat melibatkan sang pembeli sebagai pemeran tambahan dalam filmnya tersebut.
Namun apa
yang terjadi selanjutnya? Dua tahun kemudian, di tahun 1976 Stallone
dinominasikan meraih Academy Award sebagai Aktor Terbaik. Film Rocky tersebut
memenangkan tiga oscar, Film terbaik, Sutradara terbaik dan Skenario Film
terbaik. Serial Rocky (Rocky 1 -5) setelahnya meraih hampir $1 milyar,
menjadikan Stallone seorang bintang film internasional. Ikutilah firasat dan
intuisi anda, tetap fokus pada apa yg anda inginkan.
Bagaimana
cara membangun sebuah kisah atau cerita? Mulailah dengan kisah hidup anda
sendiri. Kisah mana yg perlu diceritakan? Apapun yang bisa menambah nilai bagi
topik anda dan memperkaya kehidupan audien anda.
Kisah Hidup
Saya: Menjadi seorang ‘Tukang Sapu’ di sekolah
Saya dulunya juga merasa tidak punya kisah hidup yang menonjol. Karena sebagian besar kisah hidup saya adalah rentetan kegagalan demi kegagalan. Hingga akhirnya kisah hidup AR yang telah menginspirasi saya (Kisah hidup AR akan saya ceritakan di Rahasia #16)
Saya dulunya juga merasa tidak punya kisah hidup yang menonjol. Karena sebagian besar kisah hidup saya adalah rentetan kegagalan demi kegagalan. Hingga akhirnya kisah hidup AR yang telah menginspirasi saya (Kisah hidup AR akan saya ceritakan di Rahasia #16)
Saya pernah
hampir dikeluarkan dari sekolah karena, tidak bisa bayar SPP selama 4 bulan.
Saat itu saya kelas 3 SMP dan ayah saya kena PHK. Sampai akhirnya dengan
menahan rasa malu dan gengsi, saya melamar menjadi tukang sapu di sekolah saya,
setelah jam pulang sekolah. Dari situ saya bisa membayar uang SPP dan membeli
peralatan sekolah. Saya juga pernah gagal menembus UMPTN 3 tahun
berturut-turut. Gagal dalam merintis usaha dan dalam pekerjaan. Namun sekarang
saya bisa mengambil manfaat dan melakukan Reframming (seperti yang dilakukan W,
Mitchel): ”Bahwa pengalaman kegagalan saya membuat daya juang saya jauh lebih
tinggi dan semakin memupuk sikap pantang menyerah. Ada suatu maksud dan tujuan
yang lebih baik dari setiap kejadian buruk yang kita alami.”
Mungkin
kalau tidak gagal di bangku kuliah, saya tidak menjadi seperti sekarang ini
sebagai Trainer. Saya mungkin seperti teman-teman kuliah saya yang saat ini
bekerja di bank atau perusahan sebagai karyawan biasa. Terima kasih setulusnya
saya sampaikan Pak Tung & TDW resources, atas bimbingan dan dukungannya
selama ini.
Saya juga
pernah memberikan training untuk sekolah alumni saya, SMPK St. Vincentius
Surabaya. Saya berbicara dihadapan 40 guru-guru yang dulu sebagian pernah
mengajar saya. Mereka sangat heran dan kagum dengan perubahan yang saya alami,
yang dulunya seolah tidak punya harapan di masa depan. Terima kasih Suster
Aloysia PK (Pimpinan sekolah) dan mantan guru-guru saya, yang telah membimbing
saya selama ini. Dari cerita saya, dan kisah Sylvester Stallone, saya berharap
anda semakin mengerti arti sebuah kisah atau cerita dalam presentasi anda.
Point topik
ini yang perlu diingat: Sabarlah dengan diri anda ketika anda pertama kali
membangun cerita anda. Mulai dengan cerita tentang diri anda sendiri, cerita
para orang sukses, kisah kegagalan mereka dan turning poin (titik balik) dari
kegagalan mereka, itu yang ingin diketahui oleh audien anda. Setelah cukup
berlatih dan terus mengasah kemampuan anda, jika anda tidak menyerah, suatu
hari anda akan menjadi orang yang jago bercerita dan menghadirkan kisah dengan
dramatis. Sehingga melalui kisah tsb, pesan anda menjadi lebih hidup dan penuh
makna.
“It’s your
decisions and not your conditions that shape your Destiny. (Anthony Robbins)”
Rahasia #14:
Anda tidak harus menjadi sempurna dalam berbicara. Pesan atau cerita yang penuh
emosi dan energy yang akan selalu diingat oleh audien anda
Disamping AR memotivasi audiennya, adalah sangat penting, AR juga menyediakan tools yang dibutuhkan semua orang untuk membuat perubahan yang bersifat jangka panjang.
AR mengatakan: Apa yang telah saya lakukan saat ini selain motivasi adalah memberi orang lain, wawasan dan ketrampilan yang bisa merubah hidup mereka. Saya berpikir orang butuh keduanya. Kebanyakan beberapa pelatih / trainer hanya mengajarkan sesuatu seperti positive thinking atau sesuatu yg sangat bernilai. Namun mereka lupa tidak memberikan tools bagaimana cara merubah hidup orang lain secara jangka panjang.
Disamping AR memotivasi audiennya, adalah sangat penting, AR juga menyediakan tools yang dibutuhkan semua orang untuk membuat perubahan yang bersifat jangka panjang.
AR mengatakan: Apa yang telah saya lakukan saat ini selain motivasi adalah memberi orang lain, wawasan dan ketrampilan yang bisa merubah hidup mereka. Saya berpikir orang butuh keduanya. Kebanyakan beberapa pelatih / trainer hanya mengajarkan sesuatu seperti positive thinking atau sesuatu yg sangat bernilai. Namun mereka lupa tidak memberikan tools bagaimana cara merubah hidup orang lain secara jangka panjang.
Contoh kisah
AR tentang topik ini yang saya tahu adalah: tentang Living Health (Cara Hidup
Sehat). Kalau anda mendengar topik tsb. pasti heran, kok Living health
diajarkan di seminar motivasi? Semula saya juga heran, karena kita pasti bisa
belajar lewat buku para pakar kesehatan di setiap toko buku. Tetapi setelah
saya mengikuti dengan seksama, ternyata yang diajarkan AR adalah Result alias
Hasil. Bagaimana kita tetap sehat dan berenergi setiap saat.
Bagaimana
cara AR mengemas materi presentasinya?
AR mulai dengan bercerita bagaimana dia merasa letih dan kurang bersemangat sepulang roadshow seminarnya di berbagai kota. Lalu dia mempelajari berbagai sumber buku tentang kesehatan tapi tidak membawa hasil yang diharapkan. Sampai dia menemukan seseorang yang telah berhasil memiliki energi dan kebugaran yang luar biasa. Orang tersebut adalah Stu Mittleman yang tercatat dalam Guiness Book of Record. Stu Mittleman sanggup melakukan lari marathon sejauh 11 km setiap hari tanpa lelah dan tetap sehat bugar. Mengapa dia bisa melakukan itu? AR lalu meniru apa saja yang dilakukan oleh Stu Mittleman (dalam NLP biasa disebut Modelling). Mulai dari cara dia bernapas, Apa yg dia minum, jenis olah raga yg dilakukan, jenis makanan dan cara makan yang efektif.
AR mulai dengan bercerita bagaimana dia merasa letih dan kurang bersemangat sepulang roadshow seminarnya di berbagai kota. Lalu dia mempelajari berbagai sumber buku tentang kesehatan tapi tidak membawa hasil yang diharapkan. Sampai dia menemukan seseorang yang telah berhasil memiliki energi dan kebugaran yang luar biasa. Orang tersebut adalah Stu Mittleman yang tercatat dalam Guiness Book of Record. Stu Mittleman sanggup melakukan lari marathon sejauh 11 km setiap hari tanpa lelah dan tetap sehat bugar. Mengapa dia bisa melakukan itu? AR lalu meniru apa saja yang dilakukan oleh Stu Mittleman (dalam NLP biasa disebut Modelling). Mulai dari cara dia bernapas, Apa yg dia minum, jenis olah raga yg dilakukan, jenis makanan dan cara makan yang efektif.
Hasilnya, AR
bisa kembali bugar dan memiliki energi luar biasa pada setiap seminarnya.
Agar audiens tahu bahaya lemak hewan dan daging, AR memutar sebuah cuplikan film tentang penyembelihan sapi di sebuah rumah pemotongan hewan. Betapa hewan yg mengalami ketakutan akan banyak mengeluarkan toxin (racun) dari dalam tubuhnya. Lalu kaidah cara bernapas yg benar, kebutuhan akan air, kombinasi makanan, kasiat buah dan sayuran, Bahayanya kopi, alkohol dan nikotin. Semua presentasinya disertai, riset yang lengkap, testimomial dan cuplikan film yang mendukung pesannya. Semua audien merasa terbawa pola yang ditawarkan AR.
Agar audiens tahu bahaya lemak hewan dan daging, AR memutar sebuah cuplikan film tentang penyembelihan sapi di sebuah rumah pemotongan hewan. Betapa hewan yg mengalami ketakutan akan banyak mengeluarkan toxin (racun) dari dalam tubuhnya. Lalu kaidah cara bernapas yg benar, kebutuhan akan air, kombinasi makanan, kasiat buah dan sayuran, Bahayanya kopi, alkohol dan nikotin. Semua presentasinya disertai, riset yang lengkap, testimomial dan cuplikan film yang mendukung pesannya. Semua audien merasa terbawa pola yang ditawarkan AR.
Singkat
kata, AR memaparkan strategi cara memperoleh energi yang luar biasa dengan
mengajak audien mempraktekkan ”Tantangan Mental 10 hari”. Artinya selama 10
hari sama sekali tidak makan makanan yg bernyawa (makanan daging, telor, ikan
dll). Ternyata banyak sekali mereka yang mempraktekkan untuk vegetarian dan
merasakan manfaatnya.
Para pembaca
bisa melihat tentang Living Health di buku Unlimited Power Bab 10: Energy Bahan
Bakar Kesempurnaan. Atau bagi yang anda ingin lebih mengerti, bisa mendengarkan
CD Audio Anthony Robbins judul : Living Health (9 CD), The Body You Deserve (11
CD), atau Personal Power (25 CD), khususnya disc ke-17.
Berikut
saran AR bagi mereka yg berbicara didepan public:
”Saya berkata bahwa Kunci yg paling penting dalam berbicara bukan menjadi sempurna, atau tahu dengan pasti apa yang anda katakan, atau bagaimana cara anda mengatakannya. Tetapi anda harus mempunyai perasaan yg kuat tentang apa yang akan anda bicarakan. Kekuatan emosi anda dan keyakinan anda akan materi anda yang akan selalu diingat oleh audiens.
”Saya berkata bahwa Kunci yg paling penting dalam berbicara bukan menjadi sempurna, atau tahu dengan pasti apa yang anda katakan, atau bagaimana cara anda mengatakannya. Tetapi anda harus mempunyai perasaan yg kuat tentang apa yang akan anda bicarakan. Kekuatan emosi anda dan keyakinan anda akan materi anda yang akan selalu diingat oleh audiens.
“My whole
key is passion. I have so much passion about what I talk about that it just
flows” (Anthony
Robbins)
Rahasia #15:
Jalan untuk menjadi pembicara terbaik adalah berbicaralah sesering mungkin,
sesering anda bisa.
Sewaktu saya mengawali menjadi seorang trainer, saya bertanya tanya, bagaimana caranya bisa berbicara sesering mungkin. Saya membaca berbagai buku dan saya mendapati saran AR sebagai berikut:
Sewaktu saya mengawali menjadi seorang trainer, saya bertanya tanya, bagaimana caranya bisa berbicara sesering mungkin. Saya membaca berbagai buku dan saya mendapati saran AR sebagai berikut:
”Pergilah
keluar rumah dan berbicaralah ke setiap orang yang anda jumpai. Tidak ada yang
bisa mengalahkan kekuatan tindakan untuk berbicara pada setiap orang yang anda
temui. Pembicara yang powerful adalah pembicara yang bisa meyakinkan seseorang,
dan bukan hanya berbicara menyampaikan informasi. Tetapi berbicara untuk
mempengaruhi dengan cara yang positip. Jika setiap hari anda pergi keluar dan
anda berbagi pesan anda kepada orang lain didasari emosi dan perasaan yang
kuat, anda sedang menuju menjadi pembicara yang sukses.
Cerita
Beberapa Pembicara:
Sewaktu tahun 2004, saya juga pernah menanyakan kepada Pak Tung, bagaimana awal setelah memutuskan menjadi pembicara. Saat itu Pak Tung memberikan seminar secara Gratis ke berbagai kelompok, organisasi dan kalangan. Pak Tung berbicara ke berbagai event. Kini jadwalnya sangat padat. Bahkan Pak Tung pernah berbicara 48 kali hanya dalam waktu satu bulan. Sampai sekarang pun Pak Tung juga masih sering memberikan seminar gratis ke beberapa kota. Rekan-rekan milis pasti pernah minimal satu kali merasakan seminar gratis ala Pak Tung. Bahkan kemarin, ada banyak orang kebagian rejeki, termasuk beberapa rekan milis, mengikuti seminar gratis Pak Tung ”Financial Revolution” 3 hari, tgl. 4-6 April hanya dengan membeli buku Marketing Revolution. Pak Tung memang Super Dahsyat!
Sewaktu tahun 2004, saya juga pernah menanyakan kepada Pak Tung, bagaimana awal setelah memutuskan menjadi pembicara. Saat itu Pak Tung memberikan seminar secara Gratis ke berbagai kelompok, organisasi dan kalangan. Pak Tung berbicara ke berbagai event. Kini jadwalnya sangat padat. Bahkan Pak Tung pernah berbicara 48 kali hanya dalam waktu satu bulan. Sampai sekarang pun Pak Tung juga masih sering memberikan seminar gratis ke beberapa kota. Rekan-rekan milis pasti pernah minimal satu kali merasakan seminar gratis ala Pak Tung. Bahkan kemarin, ada banyak orang kebagian rejeki, termasuk beberapa rekan milis, mengikuti seminar gratis Pak Tung ”Financial Revolution” 3 hari, tgl. 4-6 April hanya dengan membeli buku Marketing Revolution. Pak Tung memang Super Dahsyat!
Narasumber
kita bidang NLP, Bapak Krishnamurti, di awal karir sebagai pembicara di tahun
2002, juga menerapkan hal yang sama. Saya pernah berkesempatan membantu Mas
Krishna, menjadi seminar organizer untuk sosial dan organisasi di Surabaya.
Beliau dengan senang hati melayani semua peserta, walaupun dengan hasil
sukarela. Saat ini dalam kurun 5 tahun telah memberikan kelas Motivasi: lebih
dari 600 kelas, dihadiri > 300.000 orang di 20 kota besar Indonesia.
Dipercaya > 300 klien baik perusahaan maupun institusi. Salut buat Mas
Krishna yang selalu low profile, ’welcome smile’ dan personal approach-nya yang
mumpuni.
Adi W
Gunawan juga menerapkan untuk berbicara sesering mungkin. Perkenalan saya
dengan Pak Adi sudah cukup lama. Terutama saya mengagumi Riset ilmiahnya yang
selalu diupdate, tentang materi yang disampaikannya. Saat ini Pak Adi sedang
Road show “The Secret of Mindset” di 12 kota yang disponsori oleh Gramedia,
belum lagi seminarnya yang lain dan juga berbagai inhouse training. Saya juga
berkesempatan mengikuti seminar Roadshow-nya minggu kemarin di Malang. Terima
kasih Pak Adi. You’re The Great Speaker!
Di beberapa
milis, kita juga bisa melihat semangat tak kenal lelah para moderator milis
maupun pengelola blog dalam usaha meng-explore diri dan memberi nilai lebih
bagi pembaca dan audien-nya. Kalau boleh kita sebut : Bapak Teddi P Yuliawan,
Ikhwan Sopa dengan Workshop E.D.A.N, Hingdranata Nikolay, Ronny ’LOA’ FR, Hari
Subagya, Wuryanano, Hendry Risjawan, Prima Adji S, Tjia irawan, Erwin Irianto,
Krisnawan Putra, Mohamad Yunus, Henny Budi H, Lina C Patuwo, dan masih banyak
lagi daftarnya akan begitu panjang. Anda semua telah memperkaya semangat kami,
melalui kualitas Anda sebagai Inspirator sejati.
“I think the
purpose of life is to do something that contributes and helps you to touch
people beyond our lifetime.” (Anthony Robbins)
Kunci untuk
topik ini adalah: anda harus percaya pada apa yang anda bicarakan, tanpa ragu
sedikit pun. Anda harus tahu apa goal anda ketika anda sedang berbicara. Jika
ini terus-menerus anda lakukan, anda akan memiliki fleksibiltas yang tinggi,
hingga anda nantinya akan mendapatkan hasil yang anda inginkan.
Rahasia #16:
Seluruh hidup anda berubah di saat anda mengambil keputusan dalam hidup anda
Berbicara mengijinkan anda membuat perbedaan dalam hidup orang lain
Berikut ini, AR menyampaikan, bahwa seorang pembicara publik mempunyai kesempatan untuk merubah hidup orang lain :
Berbicara mengijinkan anda membuat perbedaan dalam hidup orang lain
Berikut ini, AR menyampaikan, bahwa seorang pembicara publik mempunyai kesempatan untuk merubah hidup orang lain :
“Saya selalu
mempersiapkan materi apa yang benar-benar bisa merubah kehidupan orang lain.
Ketika saya telah melakukan itu, saya tahu bahwa orang-orang di dalam ruangan
tidak akan lupa apa yang kita katakan hari itu….. never! Saya pernah,
kedatangan beberapa orang, yang 10 tahun lalu mengikuti seminar saya, dan
berbagi dengan saya, meskipun sudah lewat satu dasa warsa. Mereka masih ingat
apa yang saya katakan dan itu sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka selama
ini.”
Jika anda
bisa membuat presentasi / pesan yang bisa merubah hidup banyak orang, maka
kehidupan mereka akan meningkat luar biasa. Pesan AR dalam seminar-seminarnya
sangat powerful dan penuh dengan inspirasi untuk berubah. Bahkan AR menyentuh
hati orang lebih banyak lagi melalui buku, tape, vcd, internet dan infomercial
melalui televisi atau surat kabar. Kenapa AR melakukan itu semua, katanya,
“Karena saya ingin membantu kehidupan banyak orang agar menjadi lebih bernilai
/ bermakna bagi dirinya”
Sekarang bagaimana agar menjadi pembicara yang efektif? Teruslah anda meng-update materi dan pengetahuan anda. Belajarlah bagaimana cara menulis, mengorganisir, dan cara menyampaikan pesan dengan penuh inspirasi dan membangkitkan semangat hidup audien anda.
Jika anda telah cukup mengembangkan materi anda, pribadi anda akan ikut juga bertumbuh. Hingga suatu hari, anda akan bertumbuh menjadi pembicara yang inspiratif. Anda nantinya akan merasakan kebahagiaan spiritual, dan anda menyadari, telah membuat sebuah perbedaan dalam hidup banyak orang. Ini adalah perasaan / emosi yang luar biasa yang tidak dapat dibeli dengan uang.
Lupakan Masa Lalu Anda, Anda Pasti Berhasil
Penting untuk dicatat disini adalah begitu banyak orang sukses di dalam bisnis, dalam karir profesional, awalnya mereka semua bukan orang hebat. Faktanya mereka mulai membangun karir dengan kondisi yang tidak menguntungkan, tidak punya pekerjaan, tidak punya uang, bahkan ada yang masih menanggung beban hutang. Seperti Aristoteles Onasis (Raja Kapal), Seiciro Honda, Matsusita Konosuke, Walt Disney dll. (Anda bisa membaca kisah mereka di buku ”Rahasia Keberhasilan 10 Jutawan Dunia” terbitan Gramedia). Tak terkecuali juga dengan Anthony Robbins. Poinnya di sini adalah : Tinggalkan masa lalu anda, atau background pendidikan anda, jika anda bekerja cukup keras dan tidak pernah menyerah, berarti anda sedang menuju tangga kesuksesan.
Sekarang bagaimana agar menjadi pembicara yang efektif? Teruslah anda meng-update materi dan pengetahuan anda. Belajarlah bagaimana cara menulis, mengorganisir, dan cara menyampaikan pesan dengan penuh inspirasi dan membangkitkan semangat hidup audien anda.
Jika anda telah cukup mengembangkan materi anda, pribadi anda akan ikut juga bertumbuh. Hingga suatu hari, anda akan bertumbuh menjadi pembicara yang inspiratif. Anda nantinya akan merasakan kebahagiaan spiritual, dan anda menyadari, telah membuat sebuah perbedaan dalam hidup banyak orang. Ini adalah perasaan / emosi yang luar biasa yang tidak dapat dibeli dengan uang.
Lupakan Masa Lalu Anda, Anda Pasti Berhasil
Penting untuk dicatat disini adalah begitu banyak orang sukses di dalam bisnis, dalam karir profesional, awalnya mereka semua bukan orang hebat. Faktanya mereka mulai membangun karir dengan kondisi yang tidak menguntungkan, tidak punya pekerjaan, tidak punya uang, bahkan ada yang masih menanggung beban hutang. Seperti Aristoteles Onasis (Raja Kapal), Seiciro Honda, Matsusita Konosuke, Walt Disney dll. (Anda bisa membaca kisah mereka di buku ”Rahasia Keberhasilan 10 Jutawan Dunia” terbitan Gramedia). Tak terkecuali juga dengan Anthony Robbins. Poinnya di sini adalah : Tinggalkan masa lalu anda, atau background pendidikan anda, jika anda bekerja cukup keras dan tidak pernah menyerah, berarti anda sedang menuju tangga kesuksesan.
Kehidupan
awal Anthony Robbins
30 Tahun yang lalu, AR hidup miskin, pendidikan AR hanyalah tamatan SMA. Ia hidup di keluarga yang tidak bisa dikatakan harmonis. Satu hal yang membuat AR lebih dari teman sebayanya, AR memiliki 4 orang ayah. Karena ibunya kawin cerai sebanyak 4 kali. Setelah Sekolah lanjutan (SMA), dia bekerja sebagai Janitor yang tidak beda seperti Cleaning Service. AR juga tinggal di sebuah flat 400 kaki persegi dan mencuci peralatan makannya dalam bak mandinya. Pada titik terendah hidupnya, AR harus masuk rumah dengan lilin, karena tidak bisa membayar listrik.
Pertanyaan AR saat itu: ”Kenapa ada orang yang sangat sukses hidupnya, sementara banyak orang lainnya, hidup dalam kemiskinan atau terjerat hutang.” Suatu hari dia bertemu dengan seorang kawan baiknya, yang baru saja membeli sebuah rumah yang cukup besar. Dia kaget bukan main, padahal dia hanyalah seorang sopir truk. Lalu AR tanya kepada kawannya, bagaimana dia bisa berubah hidupnya secepat itu. Setelah diketahui ternyata, dia telah mengikuti seminar NLP. Segera AR mengontak penyelenggara seminar, namun dia kaget bukan kepalang, karena untuk bisa ikut seminar tsb, harus membayar $3000. Sementara gaji AR sebagai Janitor hanya sekitar $350 sebulan. Namun karena AR ingin hidupnya berubah seperti kawannya, AR berusaha segala upaya agar bisa mengikuti seminar tersebut.
AR akhirnya mengambil keputusan untuk mengikuti seminar John Grinder, penemu NLP. Hanya AR saja yang berpendidikan SMA, sedangkan peserta yang lain berprofesi psikolog, dokter, arsitek, sarjana dll. Sepulang dari seminar, AR mengapilkasikan semua ilmu yang diajarkan. AR juga membaca buku seperti orang gila, membaca buku 700-800 judul, dijuluki Mr. Solution. AR sangat senang bisa membantu merubah hidup orang lain. Hingga suatu hari keberhasilannya, dimuat di koran Nasional Amerika: sebagai ‘Wonder Boy’ pada umur 18 tahun dengan income $10.000 dalam 1 bulan.
AR terus gencar mengadakan seminar keliling berbagai kota di Amerika. Berkat Seminarnya yang luar biasa, banyak orang berubah hidupnya setelah ikut seminar “Firewalk” ala AR. Pada usia 23 tahun dia sudah menghasilkan $1 juta-nya yang pertama. Pada umur 27 tahun, income AR lebih dari $1 juta per bulan. Kini Seminarnya sudah ada di 5 benua, dan lebih dari 100 negara. Dan AR dibayar tidak kurang dari $1 juta setiap kali seminar. Bahkan CD Personal Power sudah terjual lebih dari 35 juta paket, melebihi hasil penjualan CD penyanyi Rock Michael Jackson. Kisah AR selengkapnya bisa Anda baca di buku Unlimited Power dan Awaken The Giant Within yang sudah dicetak ulang beberapa kali dan diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.
30 Tahun yang lalu, AR hidup miskin, pendidikan AR hanyalah tamatan SMA. Ia hidup di keluarga yang tidak bisa dikatakan harmonis. Satu hal yang membuat AR lebih dari teman sebayanya, AR memiliki 4 orang ayah. Karena ibunya kawin cerai sebanyak 4 kali. Setelah Sekolah lanjutan (SMA), dia bekerja sebagai Janitor yang tidak beda seperti Cleaning Service. AR juga tinggal di sebuah flat 400 kaki persegi dan mencuci peralatan makannya dalam bak mandinya. Pada titik terendah hidupnya, AR harus masuk rumah dengan lilin, karena tidak bisa membayar listrik.
Pertanyaan AR saat itu: ”Kenapa ada orang yang sangat sukses hidupnya, sementara banyak orang lainnya, hidup dalam kemiskinan atau terjerat hutang.” Suatu hari dia bertemu dengan seorang kawan baiknya, yang baru saja membeli sebuah rumah yang cukup besar. Dia kaget bukan main, padahal dia hanyalah seorang sopir truk. Lalu AR tanya kepada kawannya, bagaimana dia bisa berubah hidupnya secepat itu. Setelah diketahui ternyata, dia telah mengikuti seminar NLP. Segera AR mengontak penyelenggara seminar, namun dia kaget bukan kepalang, karena untuk bisa ikut seminar tsb, harus membayar $3000. Sementara gaji AR sebagai Janitor hanya sekitar $350 sebulan. Namun karena AR ingin hidupnya berubah seperti kawannya, AR berusaha segala upaya agar bisa mengikuti seminar tersebut.
AR akhirnya mengambil keputusan untuk mengikuti seminar John Grinder, penemu NLP. Hanya AR saja yang berpendidikan SMA, sedangkan peserta yang lain berprofesi psikolog, dokter, arsitek, sarjana dll. Sepulang dari seminar, AR mengapilkasikan semua ilmu yang diajarkan. AR juga membaca buku seperti orang gila, membaca buku 700-800 judul, dijuluki Mr. Solution. AR sangat senang bisa membantu merubah hidup orang lain. Hingga suatu hari keberhasilannya, dimuat di koran Nasional Amerika: sebagai ‘Wonder Boy’ pada umur 18 tahun dengan income $10.000 dalam 1 bulan.
AR terus gencar mengadakan seminar keliling berbagai kota di Amerika. Berkat Seminarnya yang luar biasa, banyak orang berubah hidupnya setelah ikut seminar “Firewalk” ala AR. Pada usia 23 tahun dia sudah menghasilkan $1 juta-nya yang pertama. Pada umur 27 tahun, income AR lebih dari $1 juta per bulan. Kini Seminarnya sudah ada di 5 benua, dan lebih dari 100 negara. Dan AR dibayar tidak kurang dari $1 juta setiap kali seminar. Bahkan CD Personal Power sudah terjual lebih dari 35 juta paket, melebihi hasil penjualan CD penyanyi Rock Michael Jackson. Kisah AR selengkapnya bisa Anda baca di buku Unlimited Power dan Awaken The Giant Within yang sudah dicetak ulang beberapa kali dan diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.
Pesan AR
untuk topik ini:
Buatlah materi presentasi anda penuh inspirasi, memperkaya kehidupan orang lain, memberi nilai tambah (added value) bagi kehidupan audien anda. Materi yang penuh kekuatan, akan sanggup mempengaruhi audien untuk mengambil keputusan dalam hidup mereka. Bila audien anda merasakan manfaat yang sangat besar dari materi anda, mereka tidak akan mudah melupakan peranan anda dalam hidup mereka. (Inilah alasannya mengapa banyak peserta seminar berterima kasih pada AR, karena AR telah memberikan kesan yang sangat mendalam dalam hidup mereka).
Buatlah materi presentasi anda penuh inspirasi, memperkaya kehidupan orang lain, memberi nilai tambah (added value) bagi kehidupan audien anda. Materi yang penuh kekuatan, akan sanggup mempengaruhi audien untuk mengambil keputusan dalam hidup mereka. Bila audien anda merasakan manfaat yang sangat besar dari materi anda, mereka tidak akan mudah melupakan peranan anda dalam hidup mereka. (Inilah alasannya mengapa banyak peserta seminar berterima kasih pada AR, karena AR telah memberikan kesan yang sangat mendalam dalam hidup mereka).
“Everyone
Can Change, Because Impossible is Nothing”
Rahasia #17:
Buatlah Impian, Goal dan apa yang anda inginkan dalam bentuk tertulis
The Power of Raising Your Standards
Kehidupan AR bisa berubah secara drastis setelah dia membuat keputusan dengan menaikkan level standart pribadinya, di level yang baru. Saat pertama dalam hidupnya, AR menulis dengan jelas apa yang dia inginkan, dan KOMITMEN untuk mencapainya selama hidupnya. AR mengidentifikasi kualitas apa saja yang harus dia ketahui, agar goalnya “Harus dicapai.” Kualitas disini meliputi : kepercayaan diri, fleksibility, sikap positip dan keyakinan untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan. Seperti merubah beberapa kebiasaan buruk yaitu: suka menunda, negative thinking, kemalasan. Hari dimana AR membuat Keputusan yang powerful (Masih ingat K Besar?) untuk menaikkan standart dirinya, hari itulah titik balik yang merubah hidupnya seperti saat ini.
The Power of Raising Your Standards
Kehidupan AR bisa berubah secara drastis setelah dia membuat keputusan dengan menaikkan level standart pribadinya, di level yang baru. Saat pertama dalam hidupnya, AR menulis dengan jelas apa yang dia inginkan, dan KOMITMEN untuk mencapainya selama hidupnya. AR mengidentifikasi kualitas apa saja yang harus dia ketahui, agar goalnya “Harus dicapai.” Kualitas disini meliputi : kepercayaan diri, fleksibility, sikap positip dan keyakinan untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan. Seperti merubah beberapa kebiasaan buruk yaitu: suka menunda, negative thinking, kemalasan. Hari dimana AR membuat Keputusan yang powerful (Masih ingat K Besar?) untuk menaikkan standart dirinya, hari itulah titik balik yang merubah hidupnya seperti saat ini.
Mengapa
membuat K Besar dan menaikkan level standart begitu penting bagi AR? Karena AR
sangat mendambakan impiannya terwujud. Dan jika dia tidak memaksa dirinya
mencapai potensi maksimal, impiannya tidak akan pernah terwujud. Standart baru
tersebut mengijinkan dia untuk menciptakan hasil dalam hidupnya yang dimasa
lalu seperti tidak mungkin untuk diwujudkan.
Dalam
wawancara khusus Februari 1994, di media ”Selling Magazine”, AR bertutur:
“Suatu waktu Anda mulai membuat keputusan jangka pendek untuk menghindari kesedihan jangka pendek. Anda menciptakan kesengsaraan di jangka panjang. Orang yang sukses, akan melakukan apa saja yang diperlukan di jangka pendek, karena mereka mempunyai visi jangka panjang, dan berkomitmen terhadap visinya. Dan saya berpikir itulah rahasia sukses.”
“Suatu waktu Anda mulai membuat keputusan jangka pendek untuk menghindari kesedihan jangka pendek. Anda menciptakan kesengsaraan di jangka panjang. Orang yang sukses, akan melakukan apa saja yang diperlukan di jangka pendek, karena mereka mempunyai visi jangka panjang, dan berkomitmen terhadap visinya. Dan saya berpikir itulah rahasia sukses.”
Put Your
Dream & Desire in Writing
Saat AR memutuskan mulai mendisain masa depan baru bagi dirinya, AR tidak berhenti sampai di sini. Ia menjabarkan visinya secara lebih kongkret, secara tertulis.
Saat AR memutuskan mulai mendisain masa depan baru bagi dirinya, AR tidak berhenti sampai di sini. Ia menjabarkan visinya secara lebih kongkret, secara tertulis.
Tepatnya di
tahun 1983, AR memutuskan menciptakan masa depan yang sangat berbeda dengan
hidup yang sebelumnya. AR men-set goalnya dan menuliskan segala sesuatu yang
dia inginkan. AR menuliskan kepercayaan yang menghambatnya, dan menghancurkan
semua hambatan yang melemahkan dia. AR menuliskan impiannya terus-menerus
selama 3 jam, mencurahkan semua ide yang muncul saat itu, segala kemungkinan
yang bisa dibayangkan tentang impiannya itu.
AR mulai dengan kata:
- Doing (apa yang ingin saya lakukan)
- Being (saya ingin menjadi apa)
- Having (apa yang ingin saya miliki)
- Creating (apa yang akan saya ciptakan)
- Experiencing (sesuatu yang ingin saya alami)
- Contributing (apa yang bisa saya sumbangkan)
AR mulai dengan kata:
- Doing (apa yang ingin saya lakukan)
- Being (saya ingin menjadi apa)
- Having (apa yang ingin saya miliki)
- Creating (apa yang akan saya ciptakan)
- Experiencing (sesuatu yang ingin saya alami)
- Contributing (apa yang bisa saya sumbangkan)
AR menyusun
semua goalnya dalam sebuah ‘Time LineÂ’ dalam kurun waktu 20 tahun. Penting
untuk dicatat disini pesan yang disampaikan AR: “Saya tidak berhenti untuk
berpikir, apakah saya bisa mewujudkan goal itu atau tidak. Secara sederhana
saya mencari ide apapun yang bisa menginspirasi saya dan terus menuliskannya.”
Kini 25
tahun telah berlalu sejak AR menuliskan semua impiannya. Dan seperti bisa kita
saksikan, AR telah meraih semua impiannya, yang telah ditulisnya saat itu.
Tapi mungkin
terlintas dalam pikiran anda, apa ini bisa berhasil buat saya? Apakah saya bisa
mencapai apa yang saya tuliskan?
Berikut saran AR untuk mengatasi keraguan itu:
”Janganlah pernah berpikir tentang impian anda, ”Ini tidak realistis… !” atau ”Saya tidak tahu bagaimana mungkin saya bisa mencapai semua itu.” Biarkan saja semua berjalan mengalir. Langkah yang paling penting selama proses ini adalah jangan memberi batasan pada diri anda. Miliki cukup keyakinan bahwa orang lain dapat mencapai goal mereka. Tidak ada alasan lagi, mengapa anda tidak bisa seperti mereka?”
Berikut saran AR untuk mengatasi keraguan itu:
”Janganlah pernah berpikir tentang impian anda, ”Ini tidak realistis… !” atau ”Saya tidak tahu bagaimana mungkin saya bisa mencapai semua itu.” Biarkan saja semua berjalan mengalir. Langkah yang paling penting selama proses ini adalah jangan memberi batasan pada diri anda. Miliki cukup keyakinan bahwa orang lain dapat mencapai goal mereka. Tidak ada alasan lagi, mengapa anda tidak bisa seperti mereka?”
(Cara untuk
menuliskan impian bisa anda baca dan ikuti di Buku Awaken The Giant Within, bab
12: Obsesi hebat menciptakan masa depan)
Bagaimana AR
mengawali karir sebagai Pembicara?
Pada saat mengikuti seminar, AR sangat terkesan dengan teknik NLP dalam membantu seseorang menyembuhkan fobia. AR juga tertarik mendalami terapi Gestalt, hypnosis Ericksonian dan NLP. Ketika ikut training tersebut, AR belajar menghilangkan pobia kurang dari satu jam, padahal penyembuhan tradisional memerlukan waktu 5 tahun lebih. Di Hari ke-15, AR menjadi psikolog dan psikiatri di kelas. Dia mengajak semua orang untuk mencari orang yang fobia dan menyembuhkannya. Semua memandang AR seperti orang gila. AR juga dianggap sebagai orang yang tidak berpendidikan. Tapi AR tidak peduli. AR diminta menunggu program sertifikasi 6 bulan berakhir lalu menjalani ujian. Namun AR tidak mau menunggu. Sepulang seminar, AR mulai mengadakan acara di radio dan TV Kanada serta Amerika. AR berkeliling kota menemui setiap orang dijalan, dan mewawancarai mereka. Jika mereka punya fobia, AR langsung membantunya menyembuhkan fobia yang mereka alami. Mulai dari fobia ketinggian, fobia makanan,
hewan, kecoa, ular maupun trauma kekerasan rumah tangga yang dialami dalam keluarga.
Pada saat mengikuti seminar, AR sangat terkesan dengan teknik NLP dalam membantu seseorang menyembuhkan fobia. AR juga tertarik mendalami terapi Gestalt, hypnosis Ericksonian dan NLP. Ketika ikut training tersebut, AR belajar menghilangkan pobia kurang dari satu jam, padahal penyembuhan tradisional memerlukan waktu 5 tahun lebih. Di Hari ke-15, AR menjadi psikolog dan psikiatri di kelas. Dia mengajak semua orang untuk mencari orang yang fobia dan menyembuhkannya. Semua memandang AR seperti orang gila. AR juga dianggap sebagai orang yang tidak berpendidikan. Tapi AR tidak peduli. AR diminta menunggu program sertifikasi 6 bulan berakhir lalu menjalani ujian. Namun AR tidak mau menunggu. Sepulang seminar, AR mulai mengadakan acara di radio dan TV Kanada serta Amerika. AR berkeliling kota menemui setiap orang dijalan, dan mewawancarai mereka. Jika mereka punya fobia, AR langsung membantunya menyembuhkan fobia yang mereka alami. Mulai dari fobia ketinggian, fobia makanan,
hewan, kecoa, ular maupun trauma kekerasan rumah tangga yang dialami dalam keluarga.
Inti
pesannya satu : AR mempercayai bahwa Semua Perubahan bisa dibuat dalam sekejap.
Termasuk mendisain masa depan dan mengatasi segala fobia. Penampilannya di
seminar, radio dan televisi mengundang kontroversi saat itu. Khususnya para
psikolog, psikiatri dan kalangan berpendidikan. Namun banyak juga yang
mengalami perubahan hidup berkat seminar AR dan terapi2nya. Lambat laun orang
mulai percaya dan menarik simpati pada AR. Bahkan tahun2 awal, AR menghabiskan
270 hari di jalan untuk memberi seminar.
Pengalaman
saya di tahun 2005
Pengalaman ini saya tulis dengan tujuan ingin memberi inspirasi, khususnya bagi calon trainer atau siapapun yang ingin menapaki jalur trainer atau public speaker. Impian saya yang kedua yaitu Ingin menjadi trainer atau pembicara. Saya ingin membaktikan hidup saya untuk memberi nilai bagi kehidupan orang lain. Saya ingin suatu hari impian saya ini terwujud. Lalu saya menuliskan semua impian2 saya.
Pengalaman ini saya tulis dengan tujuan ingin memberi inspirasi, khususnya bagi calon trainer atau siapapun yang ingin menapaki jalur trainer atau public speaker. Impian saya yang kedua yaitu Ingin menjadi trainer atau pembicara. Saya ingin membaktikan hidup saya untuk memberi nilai bagi kehidupan orang lain. Saya ingin suatu hari impian saya ini terwujud. Lalu saya menuliskan semua impian2 saya.
Apakah saya
saat itu punya keyakinan bahwa saya bisa menjadi pembicara yang hebat?
Dengan tegas saya jawab : Tidak!
Karena sebelumnya saya termasuk bukan orang pede dalam berbicara dengan background yang kurang menguntungkan seperti cerita saya sebelumnya. Namun saya hanya punya satu titik keyakinan saja di dalam pikiran saya, bahwa suatu hari impian itu pasti terwujud.
Dengan tegas saya jawab : Tidak!
Karena sebelumnya saya termasuk bukan orang pede dalam berbicara dengan background yang kurang menguntungkan seperti cerita saya sebelumnya. Namun saya hanya punya satu titik keyakinan saja di dalam pikiran saya, bahwa suatu hari impian itu pasti terwujud.
Saya pun
’melahap’ banyak buku, mendengarkan audio dan melihat video course berbagai
pembicara dunia, dan mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari. Saya rancang
materi yang saya kuasai. Mula-mula hanya durasi 1-2 jam. Lalu saya kontak semua
teman dan relasi saya, saya beritahu mereka saya ingin berbagi ilmu memberi
seminar GRATIS. Ada yang menyambut, ada juga yang tidak. Saya berfokus pada
mereka yang mau. Segera jadwal seminar saya menjadi penuh. Dari satu seminar ke
seminar saya lakukan brainstorming dengan peserta dan saya perbaiki beberapa
kesalahan.
Ada juga
cerita unik, sewaktu memberi seminar di Pasuruan, ternyata yang datang cukup
banyak sekitar 75 orang. Akhirnya sebuah garasi disulap jadi tempat seminar.
Sewaktu pulang, saya diberi oleh-oleh buah, sirup dan makanan khas daerah.
Mungkin karena sebagian besar peserta adalah ibu-ibu darma wanita.
Ada banyak kisah dalam roadshow seminar tsb. Rekan-rekan trainer yang lain pasti punya pengalaman serupa. Dari sini, saya mulai bisa menetapkan sebuah harga yang layak untuk seminar saya.
Ada banyak kisah dalam roadshow seminar tsb. Rekan-rekan trainer yang lain pasti punya pengalaman serupa. Dari sini, saya mulai bisa menetapkan sebuah harga yang layak untuk seminar saya.
Sebuah
tantangan pernah saya alami sewaktu memberi pelatihan 3 hari untuk siswa dan
guru di Lhokseumawe, Aceh. Pelatihan dengan topik Best Camp – To be Number one
in school & life. Dimana suasana dan kultur agama yang sama sekali berbeda.
Saya harus berjuang melakukan 2 hal yang berbeda. Pertama bagaimana saya bisa
diterima dengan baik oleh semua peserta. Karena hal ini akan menentukan
berhasil tidaknya pelatihan yang saya berikan. Ternyata sambutan sangat
mengharukan. Dan di hari penutupan hadir juga pihak Yayasan Pendidikan Arun dan
Kadiknas Lhokseumawe berkenan memberi sambutan. Benar apa yang disampaikan oleh
AR, ada kepuasan tersendiri jika kita bisa memberi arti bagi kehidupan orang
lain. Sesuatu yang bersifat batin dan spiritual yang tidak bisa dibeli dengan
uang.
Kesempatan
ini saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Errol Jonathans
(Direktur Radio Suara Surabaya). Beliau, pribadi yang luar biasa, salah satu
mentor saya di bidang Public Speaking yang membimbing saya di awal karir.
Berikut
Pesan AR untuk topik ini:
“Anda harus menyatakan impian anda secara tertulis. Kekuatan dari impian yang tertulis, membuat anda mendapatkan sesuatu yang spesifik tentang goal anda. Tentang gambaran jelas apa yang anda inginkan. Dan ini akan bekerja seperti ‘MAGIC’ apa yang terjadi ketika anda mengambil pena di tangan kanan anda dan mulai menuliskan impian anda. Dalam pikiran anda, akan ada komentar seperti: ”Oh, saya mengira serius tentang hal ini!” (Pikiran anda akan mempunyai anggapan bahwa anda SERIUS dengan goal anda)
Maka pikiran anda akan bekerja seperti ’Servo Mechanism’ dan mulai memutar antena untuk mencari jalan bagaimana bisa membuat impian anda menjadi kenyataan.”
“Anda harus menyatakan impian anda secara tertulis. Kekuatan dari impian yang tertulis, membuat anda mendapatkan sesuatu yang spesifik tentang goal anda. Tentang gambaran jelas apa yang anda inginkan. Dan ini akan bekerja seperti ‘MAGIC’ apa yang terjadi ketika anda mengambil pena di tangan kanan anda dan mulai menuliskan impian anda. Dalam pikiran anda, akan ada komentar seperti: ”Oh, saya mengira serius tentang hal ini!” (Pikiran anda akan mempunyai anggapan bahwa anda SERIUS dengan goal anda)
Maka pikiran anda akan bekerja seperti ’Servo Mechanism’ dan mulai memutar antena untuk mencari jalan bagaimana bisa membuat impian anda menjadi kenyataan.”
* Disinilah
Hukum Ketertartarikan – LOA ”The Secret” bekerja dalam diri Anda. Untuk lebih
jelasnya simak kembali film The Secret berulang-ulang.
Pertanyaan
AR untuk refleksi diri:
· Apakah Anda memiliki impian 5 – 20 tahun mendatang? (ada yang sudah punya ada yang belum)
· Apakah impian Anda sudah anda buat dalam bentuk tertulis?
· Apakah impian Anda sudah meliputi beberapa segi kehidupan? (seperti: Financially, Spiritual, Phisics, Family, Emotional, Sosial, Contribution)
· Apakah Anda sudah melakukan Public Commitment terhadap impian Anda?
· Apakah Anda selalu meng-update impian Anda secara regular? (artinya membuat semakin jelas, bukan mengganti dengan yang baru)
· Apakah Anda memiliki impian 5 – 20 tahun mendatang? (ada yang sudah punya ada yang belum)
· Apakah impian Anda sudah anda buat dalam bentuk tertulis?
· Apakah impian Anda sudah meliputi beberapa segi kehidupan? (seperti: Financially, Spiritual, Phisics, Family, Emotional, Sosial, Contribution)
· Apakah Anda sudah melakukan Public Commitment terhadap impian Anda?
· Apakah Anda selalu meng-update impian Anda secara regular? (artinya membuat semakin jelas, bukan mengganti dengan yang baru)
“Everyone
Can Change, Because Impossible is Nothing”
Rahasia #18:
Kunci untuk mencapai goal anda adalah anda membuat sesuatu menjadi
”harus”, dan ”buatlah diri anda tidak bisa hidup tanpa goal anda”
The Power of Commitment
Menuliskan goal dan impian adalah langkah krusial, dimana menurut penelitian, kurang dari 5 persen orang melakukan hal ini. Namun hanya menulis goal dan impian anda, tidak lah cukup. Milikilah keyakinan bulat dan menjadi KOMITMEN 100 persen untuk mencapai goal anda.
The Power of Commitment
Menuliskan goal dan impian adalah langkah krusial, dimana menurut penelitian, kurang dari 5 persen orang melakukan hal ini. Namun hanya menulis goal dan impian anda, tidak lah cukup. Milikilah keyakinan bulat dan menjadi KOMITMEN 100 persen untuk mencapai goal anda.
Apakah
Impian Anda merupakan ”Keharusan” atau ”Seharusnya”?
Bagi kebanyakan orang, mendapatkan apa pun yang diinginkan jarang merupakan keharusan. Mereka ingin merintis usaha baru, tetapi bukan keharusan, kalau tidak tercapai ya tidak apa-apa. Jika sesuatu hanya sebuah Â’seharusnyaÂ’, dan bukan sebuah ’keharusan’, maka jarang kita akan dapat memperolehnya. Anda akan selalu menemukan alasan dan jalan untuk melepaskannya, dan berhenti berusaha pada saat menemui hambatan. Kalau AR tidak menganggap masa depannya adalah ’keharusan’, maka hidupnya akan tetap sebagai ’Tukang Kosek WC’.
Bagi kebanyakan orang, mendapatkan apa pun yang diinginkan jarang merupakan keharusan. Mereka ingin merintis usaha baru, tetapi bukan keharusan, kalau tidak tercapai ya tidak apa-apa. Jika sesuatu hanya sebuah Â’seharusnyaÂ’, dan bukan sebuah ’keharusan’, maka jarang kita akan dapat memperolehnya. Anda akan selalu menemukan alasan dan jalan untuk melepaskannya, dan berhenti berusaha pada saat menemui hambatan. Kalau AR tidak menganggap masa depannya adalah ’keharusan’, maka hidupnya akan tetap sebagai ’Tukang Kosek WC’.
Orang-orang
seperti Sylvester Stallone, Steven Spielberg atau Donald Trump sukses bukan
karena terlahir dengan lebih disiplin, lebih fokus, atau lebih beruntung dari
kebanyakan orang. Yang membedakan adalah mereka membuat tujuan yang ingin
dicapainya sebagai sebuah keharusan bagi diri mereka. Mereka tidak mau terima
jika impiannya kandas di tengah jalan. Itulah mindset yang harus dimiliki
setiap pribadi sukses.
Stallone Membuat Mimpinya jadi Bintang sebagai ”Keharusan”
Ada cerita lain dari Sylvester Stallone. Kalau anda melihat film Rocky, akan anda temui kemiripan dengan kehidupan Stallone yang sebenarnya (Film Rocky yang sudah beredar mulai Rocky 1 sd 5). Saya akan tambahkan sedikit cerita Stallone untuk memberi gambaran tentang topik ini (Lihat juga tulisan Rahasia #13).
Keluarga Stallone sangat miskin, bahkan ibunya terpaksa melahirkan dia di tangga pintu sebuah sekolah. Sebuah pukulan dari temannya membuat ia harus menderita kelainan saraf di bagian mukanya. Membuat sisi kanan wajahnya menjadi tidak normal. Ia juga terpaksa berbicara dengan gagap, dan ujung bibirnya selalu tertarik ke bawah. Dan menjadi lucu karena sesuai dengan namanya “Sylvester” yang diasosiasikan dengan film kartun kucing Looney Tunes. Dengan segala keterbatasannya itu Stallone bermimpi menjadi aktor dan memberi inspirasi bagi berjuta-juta orang melalui film-filmnya.
(Seperti anda tahu, banyak anak muda mimpi menjadi aktor, menjadi bintang…. perbedaan Stallone dengan anak-anak muda umumnya adalah mimpinya bukanlah sekedar harapan. Bagi Stallone, mimpinya adalah sebuah keharusan yang mutlak. Ia betul-betul mempunyai komitmen untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk merealisasikannya)
Pertama-tama ia mendaftar pada sebuah sekolah akting dan kemudian melakukan audisi. Dapat diduga, dengan aktingnya yang kaku, penampilan yang ‘dopey’, dan gaya bicara yang gagap, Stallone selalu ditolak pada peran apa pun yang diinginkannya. Tetapi ia tidak menyerah. Dengan tekun ia mengubah strateginya dan bertindak.
Cara dia mendapatkan peran pertamanya merupakan contoh bagaimana ia mau melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Pada saat ia ditolak dalam suatu audisi, ia menarik kursi dan duduk di depan kantor manager, menolak pergi sampai mereka memberinya kesempatan. Sesudah duduk berjam-jam, mereka akhirnya tergerak atas keinginannya yang sangat kuat untuk mendapatkan kesempatan, dan memberinya peran. Walaupun ia hanya muncul selama beberapa menit sebagai figuran, ini sudah merupakan terobosan pertama baginya.
Sayangnya pengalaman tersebut hanya membawanya pada kegagalan-kegagalan berikutnya untuk mendapatkan peran lain. Pada suatu hari, ia pulang tanpa hasil, dan sampai dirumah ia diberondong dengan omelan-omelan istrinya. Dia menyarankan Stallone untuk menyerah, meninggalkan impian bodohnya, dan mencari pekerjaan lain yang menghasilkan uang. Ia pun menjawab, “Jika saya mendapatkan pekerjaan lain, saya akan kehilangan satu-satunya hal yang penting dalam hidup saya.” “Bila saya berhenti berusaha dan bekerja di bidang lain, berarti saya menjual mimpi saya.”
Pada titik terendah dalam hidupnya, ia menonton sebuah pertandingan tinju antara Mohammad Ali dan Chuck Webner, seorang petinju lemah yang menurut ramalan banyak orang akan dapat dirobohkan dalam 3 ronde. Yang tidak di duga oleh orang banyak adalah kemantapan dan kekerasan hati Webner. Ia dapat menyelesaikan total 15 ronde melawan Ali hanya karena ia tidak mau menyerah.
Stallone sangat terinspirasi dengan tontonan tersebut dan muncul sebuah visi tentang sebuah film yang akan ia tulis naskahnya. Ia mulai menulis selama 3 hari tanpa henti hingga dapat menyelesaikan manuskrip film “Rocky”. Ia sangat gembira dengan manuskripnya tersebut, karena dalam pikirannya ia tahu bahwa manuskrip tersebut akan menjadi sebuah film yang akan mengubah hidup dan nasibnya.
Namun, pada saat ia mulai menjual manuskripnya, semua orang berkata bahwa jalan ceritanya terlalu mudah ditebak dan tidak ada orang yang mau menonton film tinju. Sementara kebanyakan orang akan menyerah pada titik ini, namun Stallone tahu bahwa jika ia punya komitmen untuk melakukan apapun, ia akan menemukan jalannya. Dan seperti yang saya ceritakan kisah Rocky di Rahasia #13: Kekuatan sebuah Cerita, Stallone telah berhasil mencapai impiannya.
Pada waktu film Rocky diluncurkan dan mencapai box office, film ini mampu menghasilkan uang $171 juta dan dinominasikan untuk sepuluh academy awards. Spontan Sylvester Stallone melesat menjadi terkenal sebagai bintang laga. Tawaran main film segera membanjir, seperti: First Blood, Rambo, dan sekuel Rocky. Kesuksesan Stallone terjadi berkat fakta bahwa baginya menjadi aktor adalah sebuah keharusan. Ia percaya bahwa jika kita betul-betul punya komitmen, maka akan selalu ada jalan!
Stallone Membuat Mimpinya jadi Bintang sebagai ”Keharusan”
Ada cerita lain dari Sylvester Stallone. Kalau anda melihat film Rocky, akan anda temui kemiripan dengan kehidupan Stallone yang sebenarnya (Film Rocky yang sudah beredar mulai Rocky 1 sd 5). Saya akan tambahkan sedikit cerita Stallone untuk memberi gambaran tentang topik ini (Lihat juga tulisan Rahasia #13).
Keluarga Stallone sangat miskin, bahkan ibunya terpaksa melahirkan dia di tangga pintu sebuah sekolah. Sebuah pukulan dari temannya membuat ia harus menderita kelainan saraf di bagian mukanya. Membuat sisi kanan wajahnya menjadi tidak normal. Ia juga terpaksa berbicara dengan gagap, dan ujung bibirnya selalu tertarik ke bawah. Dan menjadi lucu karena sesuai dengan namanya “Sylvester” yang diasosiasikan dengan film kartun kucing Looney Tunes. Dengan segala keterbatasannya itu Stallone bermimpi menjadi aktor dan memberi inspirasi bagi berjuta-juta orang melalui film-filmnya.
(Seperti anda tahu, banyak anak muda mimpi menjadi aktor, menjadi bintang…. perbedaan Stallone dengan anak-anak muda umumnya adalah mimpinya bukanlah sekedar harapan. Bagi Stallone, mimpinya adalah sebuah keharusan yang mutlak. Ia betul-betul mempunyai komitmen untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk merealisasikannya)
Pertama-tama ia mendaftar pada sebuah sekolah akting dan kemudian melakukan audisi. Dapat diduga, dengan aktingnya yang kaku, penampilan yang ‘dopey’, dan gaya bicara yang gagap, Stallone selalu ditolak pada peran apa pun yang diinginkannya. Tetapi ia tidak menyerah. Dengan tekun ia mengubah strateginya dan bertindak.
Cara dia mendapatkan peran pertamanya merupakan contoh bagaimana ia mau melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Pada saat ia ditolak dalam suatu audisi, ia menarik kursi dan duduk di depan kantor manager, menolak pergi sampai mereka memberinya kesempatan. Sesudah duduk berjam-jam, mereka akhirnya tergerak atas keinginannya yang sangat kuat untuk mendapatkan kesempatan, dan memberinya peran. Walaupun ia hanya muncul selama beberapa menit sebagai figuran, ini sudah merupakan terobosan pertama baginya.
Sayangnya pengalaman tersebut hanya membawanya pada kegagalan-kegagalan berikutnya untuk mendapatkan peran lain. Pada suatu hari, ia pulang tanpa hasil, dan sampai dirumah ia diberondong dengan omelan-omelan istrinya. Dia menyarankan Stallone untuk menyerah, meninggalkan impian bodohnya, dan mencari pekerjaan lain yang menghasilkan uang. Ia pun menjawab, “Jika saya mendapatkan pekerjaan lain, saya akan kehilangan satu-satunya hal yang penting dalam hidup saya.” “Bila saya berhenti berusaha dan bekerja di bidang lain, berarti saya menjual mimpi saya.”
Pada titik terendah dalam hidupnya, ia menonton sebuah pertandingan tinju antara Mohammad Ali dan Chuck Webner, seorang petinju lemah yang menurut ramalan banyak orang akan dapat dirobohkan dalam 3 ronde. Yang tidak di duga oleh orang banyak adalah kemantapan dan kekerasan hati Webner. Ia dapat menyelesaikan total 15 ronde melawan Ali hanya karena ia tidak mau menyerah.
Stallone sangat terinspirasi dengan tontonan tersebut dan muncul sebuah visi tentang sebuah film yang akan ia tulis naskahnya. Ia mulai menulis selama 3 hari tanpa henti hingga dapat menyelesaikan manuskrip film “Rocky”. Ia sangat gembira dengan manuskripnya tersebut, karena dalam pikirannya ia tahu bahwa manuskrip tersebut akan menjadi sebuah film yang akan mengubah hidup dan nasibnya.
Namun, pada saat ia mulai menjual manuskripnya, semua orang berkata bahwa jalan ceritanya terlalu mudah ditebak dan tidak ada orang yang mau menonton film tinju. Sementara kebanyakan orang akan menyerah pada titik ini, namun Stallone tahu bahwa jika ia punya komitmen untuk melakukan apapun, ia akan menemukan jalannya. Dan seperti yang saya ceritakan kisah Rocky di Rahasia #13: Kekuatan sebuah Cerita, Stallone telah berhasil mencapai impiannya.
Pada waktu film Rocky diluncurkan dan mencapai box office, film ini mampu menghasilkan uang $171 juta dan dinominasikan untuk sepuluh academy awards. Spontan Sylvester Stallone melesat menjadi terkenal sebagai bintang laga. Tawaran main film segera membanjir, seperti: First Blood, Rambo, dan sekuel Rocky. Kesuksesan Stallone terjadi berkat fakta bahwa baginya menjadi aktor adalah sebuah keharusan. Ia percaya bahwa jika kita betul-betul punya komitmen, maka akan selalu ada jalan!
Pesan AR
tentang topik ini:
“Perubahan bukanlah masalah kemampuan, tapi masalah KEMAUAN dan MOTIVASI.
Kalau anda belum berubah, anda hanya belum menemukan alasan yang kuat untuk berubah (pain). Kalau anda percaya berubah sekarang, hasil nantinya akan massive pleasure. Bila saya tidak berubah sekarang, maka SAYA MATI, mau tidak mau saya pasti berubah sekarang. Alasan orang berubah adalah menghubungkan PAIN (kesedihan) dengan tidak berubah. Dan menghubungkan PLEASURE (kesenangan) dengan membuat perubahan. Setelah Anda memutuskan untuk berubah, miliki KOMITMEN 100 persen dan lakukan apa saja yang bisa anda lakukan untuk mencapai impian anda.”
“Perubahan bukanlah masalah kemampuan, tapi masalah KEMAUAN dan MOTIVASI.
Kalau anda belum berubah, anda hanya belum menemukan alasan yang kuat untuk berubah (pain). Kalau anda percaya berubah sekarang, hasil nantinya akan massive pleasure. Bila saya tidak berubah sekarang, maka SAYA MATI, mau tidak mau saya pasti berubah sekarang. Alasan orang berubah adalah menghubungkan PAIN (kesedihan) dengan tidak berubah. Dan menghubungkan PLEASURE (kesenangan) dengan membuat perubahan. Setelah Anda memutuskan untuk berubah, miliki KOMITMEN 100 persen dan lakukan apa saja yang bisa anda lakukan untuk mencapai impian anda.”
Demikian
inti sari ”18 Rahasia Keberhasilan Anthony Robbins”. Jika ada kata / kalimat
saya yang salah atau kurang berkenan dalam penulisan serial ini, mohon
dimaafkan. Terima kasih juga kepada Bapak Moderator, yang telah mengijinkan
saya memposting serial tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar